Qatar menarik duta besarnya di Mesir untuk konsultasi, Kamis (19/2), setelah muncul perselisihan atas serangan angkatan udara Mesir terhadap kelompok militan ISIS di Libya sebelumnya pekan ini.
Mesir melangsungkan pemboman hari Senin, beberapa jam setelah muncul video yang menunjukkan pemenggalan 21 warga Kristen Koptik Mesir. Namun Qatar mengungkapkan keprihatinan atas keputusan Mesir secara sepihak untuk mengambil tindakan di Libya.
Sebaliknya, delegasi Mesir untuk Liga Arab, Tarek Adel, dikutip kantor berita pemerintah MENA, mengatakan, keberatan Qatar menunjukkan dukungan negara itu terhadap terorisme.
Kedua negara pernah mengalami masa-masa hubungan sulit, khususnya setelah presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi, yang sebelumnya panglima militer, memimpin penggulingan Presiden Mohamed Morsi pada 2013.
Qatar telah menjadi tempat berlindung bagi para anggota Ikhwanul Muslimin yang menyokong Morsi. Ikhwanul Muslimin adalah kelompok yang dilarang di Mesir dan dianggap sebagai organisasi teroris.