Rahasia Kemenangan Perancis di Piala Dunia: Keju Rusia

Pengusaha keju, Oleg Sirota, berfoto di tokonya, di Dubrovskoye, di luar Kota Moskow, Rusia, 19 Juni 2018. Sirota adalah pemasok keju dan produk susu untuk tim sepak bola Perancis selama berlaga di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Pengusaha Rusia, Oleg Sirota, merasa dia tahu mengapa tim sepak bola Perancis memulai laga di turnamen Piala Dunia dengan kemenangan.

Menurut Sirota, tim Perancis menampilkan permainan cemerlang karena pasukan Les Bleus mengonsumi pasokan keju dan yoghurt dari pabriknya.

Sirota memulai bisnis pabrik keju kecil-kecilan pada 2015. Ada alasan patriotic di balik keputusannya untuk berbisnis, yaitu mempertahankan pasokan makanan untuk Rusia setelah Moskow melarang impor bahan-bahan makanan segar dari Eropa barat. Sekarang dia sudah menjual 400 kg keju Komogorovsku, keju buatannya yang seperti keju Gouda Belanda, dan puluhan botol yoghurt ke markas tim Perancis.

“Saya mengerti apa rahasia tim Perancis. Mereka mengonsumsi keju yang baik. Mereka memakannya dan menang,” kata Sirota sambil tersenyum lebar di ruang penyimpanan yang penuh dengan keju.

Perancis lolos ke putaran berikutnya di turnamen yang digelar Rusia. Rusia dan Perancis menang babak penyisihan grup.

Kisah Sirota dimulai dari ketegangan hubungan antara Rusia dengan tetangganya, Ukraina dan Barat. Mantan spesialis TI berusia 30 tahun itu mengatakan dia sebenarnya ingin berperang dengan para pemberontak pro-Rusia di timur Ukraina, tapi tidak berani.

Baca juga: Piala Dunia 2018, Ajang Cari Jodoh Penggemar Sepak Bola

Namun kesempatan itu datang ketika Kremlin melarang impor grosir produk-produk susu dan daging dari Uni Eropa pada 2014. Pelarangan itu adalah tindakan balasan atas sanksi Barat yang dikenakan atas Rusia karena mencaplok Krimea dari Ukraina dan perannya dalam pemberontakan.

Situasi tersebut memaksa para produsen untuk mengisi kekosongan barang-barang impor dari Eropa barat, seperti keju Camembert dari Perancis dan Parmesan dari Italia.

Lokasi bisnis Sirota di Dubrovskoye, arah barat Moskow dan tidak sampai 2 km dari hotel tempat tim Perancis menginap.

Para pemain Perancis tampaknya puas dengan makanan di Rusia. “Tidak terlalu berbeda dengan makanan kami di Perancis,” kata gelandang Perancis, Nabil Fekir.

Pejabat media tim Perancis, Philippe Tournon, tidak memberikan penjelasan detil mengenai makanan para pemain Perancis. Tapi dia mengatakan timnya membawa beberapa makanan dari Perancis. “Kami tahu akan menemukan bahan-bahan makanan yang memuaskan di Rusia, termasuk keju,” katanya. [ft/dw]