Raja Arab Saudi, Raja Salman berada di Moscow untuk kunjungan pertama yang dilakukan oleh kerajaan Arab Saudi.
Selama lawatan empat hari itu, Raja Salman dijadwalkan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan membicarakan berbagai topic, mulai dari minyak hingga masalah Suriah.
Didorong oleh kebutuhan untuk menahan penurunan harga minyak di pasar global, lawatan itu mencerminkan menguatnya hubungan antara dua negara yang saling bersaing sepanjang sejarah.
Kedua negara merupakan penghasil minyak dunia terbesar dan bersaing sejak Perang Dingin, ketika Saudi membantu mempersenjatai pembrontak Afghanistan dalam memerangi invasi oleh Uni Sovyet.
Baru-baru ini, ketegangan kembali meninggi akibat perang di Suriah. Rusia mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, sementara Arab Saudi mendukung pembrontak yang berusaha menggulingkan Assad.
Mencairnya hubungan antara Moscow dan Riyadh membantu mendorong kesepakatan pada November, di mana OPEC dan 10 negara penghasil minyak non-OPEC, termasuk Rusia, sepakat untuk mengurangi produksi mereka dalam upaya mengurangi kelebihan pasokan minyak mentah dan menaikkan harga minyak.[jm]