Upacara tradisional perayaan hari ulang tahun Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, raja yang paling lama menduduki singgasana di dunia, telah dibatalkan karena para dokternya mengatakan ia tidak cukup sehat untuk menghadirinya.
Raja yang genap berusia 87 tahun Jumat (4/12), telah dirawat di rumah sakit sejak awal Oktober karena pembedahan untuk mengambil kantong empedu.
Pembatalan itu, yang diumumkan oleh istana, akan mengurangi kemeriahan perayaan hari lahir raja itu, tetapi tidak akan mengagetkan sebagian besar orang. Raja tersebut sudah kelihatan sakit selama beberapa tahun terakhir.
Namun, ketidakhadiran raja terjadi justru pada saat yang sangat memprihatinkan mengenai calon penggantinya.
Putra raja, yang diperkirakan akan meneruskan takhta, Putra Mahkota Vajiralongkorn, hadir menggantikan ayahnya dalam perayaan keagamaan Jumat sore. Dalam beberapa minggu ini, para anggota keluarga istri Vajiralongkorn, Putri Srirasm, ditangkap atas tuduhan menyalahgunakan koneksi mereka untuk memperoleh keuntungan keuangan.
Rakyat Thailand sangat memuja Raja Bhumibol, yang naik takhta tahun 1946. Tetapi reputasi kerajaan di negara itu memudar dalam beberapa tahun ini akibat berbagai pergolakan politik ,dimana kerajaan dianggap ikut berperan termasuk dalam kudeta bulan Mei.
Perayaan ulang tahun raja Thailand biasanya digunakan untuk membangkitkan nasionalisme rakyat. Raja biasanya berpidato dan disiarkan televisi secara nasional sehari sebelum perayaan untuk menjelaskan pandangannya tentang kondisi Thailand. Tetapi tahun ini, ia tidak memberi pidato.