Raksasa asuransi Lloyd of London telah menderita kerugian terbesar yang pernah terjadi pada paruh pertama karena klaim gempa bumi, banjir dan tornado baru-baru ini.
Lloyd menyatakan klaim gempa bumi di Jepang dan Selandia Baru, banjir di Australia dan tornado di Amerika pada paruh pertama tahun 2011 telah menyedot biaya lebih besar dibanding klaim yang dibayar untuk seluruh tahun 2010.
Pemimpin Lloyds Peter Levene menambahkan, "Kita belum mencapai akhir musim badai Atlantik."
Enam bulan pertama tahun 2011 Lloyd mencatat kerugian sebelum pajak sebesar 1,1 miliar dolar. Periode yang sama tahun 2010 raksasa asuransi itu mendapat keuntungan hampir satu milyar dolar.
Levene menyebut 2011 "salah satu tahun yang paling menantang dalam catatan untuk industri asuransi."