Para pengunjuk rasa berkumpul di pusat kota Buenos Aires, Senin (30/4), sementara majelis rendah Argentina memulai perdebatan mengenai RUU perombakan ekonomi, dalam versi yang telah dikurangi secara drastic, dibandingkan dengan yang diajukan Presiden Javier Milei.
Dalam upayanya mencapai nol defisit, Milei memangkas pengeluaran di seluruh Argentina, menutup kementerian-kementerian, menghentikan pendanaan pusat-pusat kebudayaan, memecat pegawai negeri dan memangkas subsidi.
Prakarsanya mencakup perubahan dalam bidang ekonomi, administratif, pidana dan lingkungan hidup.
Majelis rendah di Kongres, Senin (29/4) memulai perdebatan mengenai dua legislasi reformasi ekonomi yang diusulkan Milei, yang mendukung swastanisasi dan kebijakan pajak yang lebih ketat.
RUU itu juga mengusulkan pajak atas gaji yang tinggi dan perombakan ketenagakerjaan. Prakarsa Milei itu harus mendapat persetujuan Senat.
Majelis rendah membahas versi lebih kecil daripada paket sebelumnya yang diusulkan presiden berhaluan libertarian itu, yang mencakup cara-cara untuk menurunkan batas gaji yang dikenai pajak penghasilan.
Protes pada hari Senin itu berlangsung beberapa hari setelah ratusan ribu warga Argentina menuntut peningkatan pendanaan untuk universitas negeri di negara tersebut, sebagai unjuk kemarahan terhadap langkah penghematan ketat Milei. [uh/ns]