Rakyat Mongolia Pilih Anggota Parlemen

Warga Mongolia memilih anggota parlemen baru di salah satu TPS dekat ibukota Mongolia, Ulan Bator (28/6).

Hasil jajak pendapat pemilu parlemen Mongolia menunjukkan oposisi utama, Partai Demokrat (MDP) sedikit lebih unggul atas Partai Rakyat Mongolia.
Rakyat Mongolia pergi ke TPS-TPS hari Kamis (28/6) untuk memilih para anggota parlemen baru yang akan ditugasi untuk mencari cara terbaik untuk menggunakan kekayaan mineral yang berlimpah negara itu untuk menolong penduduknya yang masih miskin.

Negara yang kaya sumberdaya alam itu menjuluki ekonominya yang bertumbuh paling cepat di dunia, karena melonjaknya pemasukan dari emas, tembaga dan besi yang sebagian besar masih belum dimanfaatkan.

Tetapi, walaupun ekonomi Mongolia bertumbuh 17 persen tahun lalu, kekayaan yang baru ditemukan itu sejauh ini hampir tidak mendatangkan manfaat bagi penduduk Mongolia yang berjumlah hampir 2,8 juta orang itu. Sepertiga penduduk Mongolia hidup di bawah garis kemiskinan.

Angket pendapat umum menunjukkan oposisi utama, Partai Demokrat (MDP), sedikit lebih unggul atas Partai Rakyat Mongolia (MPP) yang berkuasa, dalam pemilu hari Kamis. Kedua partai berjanji untuk menciptakan dana yang akan menyebarkan laba dari pertambangan dengan lebih merata ke seluruh masyarakat negara itu.

Pemilu tersebut telah ditandai oleh tuduhan korupsi, dan terjadinya pertentangan antara Presiden Elbegdorj Tsakhia dan pendahulunya, Enkhbayar Nambar.