Rakyat Polandia memberikan suara dalam pemilu parlemen hari Minggu (25/10) yang diperkirakan akan menggeser kekuasaan dari pemerintah yang beraliran tengah menjadi pemerintah yang dipimpin oleh partai konservatif yang skeptis terhadap Euro.
Rakyat Polandia akan memilih 460 anggota majelis rendah parlemen dan 100 anggota senat negara itu. Partai manapun yang paling banyak mendapat suara akan membentuk pemerintah berikutnya.
Jajak-jajak pendapat menunjukkan partai oposisi Hukum dan Keadilan (PiS), yang dipimpin oleh bekas perdana menteri yang kontroversial Jaroslaw Kaczynski mengungguli partai liberal PO yang dipimpin mantan perdana menteri Ewa Kopacz.
PiS mengkampanyekan program kerja yang mendukung penurunan usia pensiun meningkatkan tunjangan kesejahteraan dan memberlakukan pajak pada bank-bank. Kaczynski juga menarik dukungan dengan himbauan yang mengatakan Polandia seharusnya hanya memberikan dukungan dana dalam menghadapi krisis migran saat ini tapi tidak menerima migran.
Partai PiS terakhir berkuasa tahun 2005-2007 ketika Kaczynski memerintah bersama saudara kembarnyapresiden Lech Kaczynski, yang meninggal dalam kecelakaan pesawat di Rusia barat tahun 2010.
Beberapa partai yang lebih kecil yang memiliki program anti pemerintah umumnya didukung oleh pemilih muda juga diperkirakan akan memenangkan kursi di parlemen.
Jajak-jajak pendapat setelah pemilihan diperkirakan akan keluar setelah pemungutan suara berakhir. [my]