Rakyat Swiss telah menolak usul untuk menambah waktu cuti wajib yang diberi gaji, dari empat hingga enam minggu per tahun.
Dalam referendum nasional yang diadakan hari Minggu, duapertiga rakyat mendukung peringatan oleh pemerintah dan perusahaan Swiss bahwa libur lebih panjang akan meningkatkan biaya buruh dan membahayakan ekonomi.
Sementara sebagian Eropa berusaha keras untuk mengendalikan hutang melalui pemotongan gaji, kenaikan pajak, dan tindakan penghematan lain, satu serikat buruh Swiss mengemukakan argumentasi bahwa lebih banyak waktu cuti dibutuhkan untuk membantu orang menghadapi stress yang meningkat di tempat kerja karena laju kehidupan yang cepat dan persaingan yang meningkat.