Rakyat di Zimbabwe dengan suara berlimpah menyetujui konstitusi baru yang membatasi kewenangan presiden dan memuluskan jalan bagi pemilu baru.
Hasil resmi dari referendum Sabtu lalu memperlihatkan hampir 95 persen pemilih mendukung konstitusi baru itu, yang didukung kedua partai utama dalam pemerintah perbagian kekuasaan Zimbabwe.
Lebih dari 3 juta rakyat Zimbabwe mendukung konstitusi tersebut, dan hanya 179 ribu yang menentangnya.
Konstitusi baru itu menetapkan batas masa jabatan lima tahun hanya dua kali, meskipun Presiden Robert Mugabe yang telah lama menjabat dan kini berusia 89 tahun, akan diperbolehkan untuk mencalonkan diri lagi.
Perubahan-perubahan lain mencakup pemberian lebih banyak hak bagi perempuan dan mengecualikan perempuan, orang-orang muda dan lanjut usia dari hukuman mati.
Konstitusi baru ini merupakan salah satu syarat yang menyertai kesepakatan perbagian kekuasaan tahun 2008 antara Presiden Mugabe dan saingan lamanya Morgan Tsvangirai, yang kini menjabat perdana menteri.
Zimbabwe kini diperkirakan akan menyelenggarakan pemilu akhir tahun ini untuk mengakhiri pemerintah koalisi.
Lebih dari 3 juta rakyat Zimbabwe mendukung konstitusi tersebut, dan hanya 179 ribu yang menentangnya.
Konstitusi baru itu menetapkan batas masa jabatan lima tahun hanya dua kali, meskipun Presiden Robert Mugabe yang telah lama menjabat dan kini berusia 89 tahun, akan diperbolehkan untuk mencalonkan diri lagi.
Perubahan-perubahan lain mencakup pemberian lebih banyak hak bagi perempuan dan mengecualikan perempuan, orang-orang muda dan lanjut usia dari hukuman mati.
Konstitusi baru ini merupakan salah satu syarat yang menyertai kesepakatan perbagian kekuasaan tahun 2008 antara Presiden Mugabe dan saingan lamanya Morgan Tsvangirai, yang kini menjabat perdana menteri.
Zimbabwe kini diperkirakan akan menyelenggarakan pemilu akhir tahun ini untuk mengakhiri pemerintah koalisi.