Rakyat Yunani memberikan suara hari Minggu (6/5) dalam pemilu pertama sejak terjadi krisis utang di negara itu.
Marah akibat kesulitan ekonomi, para pemilih diperkirakan akan menghukum ke dua partai utama negara itu: partai PASOK yang sosialis dan partai Demokrasi Baru yang konservatif. Banyak warga Yunani menyalahkan partai-partai itu karena menjerumuskan negara itu ke kesulitan saat ini akibat salah urus.
Hanya dalam dua tahun, Yunani menerima dua dana talangan internasional dalam jumlah besar supaya bisa membayar utang. Tetapi, guna mendapat bantuan dari Uni Eropa dan IMF itu, pemerintah harus tunduk pada tuntutan untuk memberlakukan pemotongan anggaran belanja dan menaikkan pajak, sehingga memicu protes luas.
Suara bagi ke dua partai utama itu hari Minggu diperkirakan akan lari ke partai kecil yang menentang langkah-langkah penghematan itu menimbulkan ketakutan akan terjadi ketidakstabilan politik baru.
Jika tidak ada partai yang mendapat cukup suara untuk membentuk pemerintahan, membuat koalisi baru mungkin sulit dan menimbulkan lebih banyak masalah untuk tegaknya keuangan negara itu dan dana talangan terbaru. Banyak rakyat Yunani menginginkan syarat dalam dana talangan itu bisa dinegosiasi ulang.
Hanya dalam dua tahun, Yunani menerima dua dana talangan internasional dalam jumlah besar supaya bisa membayar utang. Tetapi, guna mendapat bantuan dari Uni Eropa dan IMF itu, pemerintah harus tunduk pada tuntutan untuk memberlakukan pemotongan anggaran belanja dan menaikkan pajak, sehingga memicu protes luas.
Suara bagi ke dua partai utama itu hari Minggu diperkirakan akan lari ke partai kecil yang menentang langkah-langkah penghematan itu menimbulkan ketakutan akan terjadi ketidakstabilan politik baru.
Jika tidak ada partai yang mendapat cukup suara untuk membentuk pemerintahan, membuat koalisi baru mungkin sulit dan menimbulkan lebih banyak masalah untuk tegaknya keuangan negara itu dan dana talangan terbaru. Banyak rakyat Yunani menginginkan syarat dalam dana talangan itu bisa dinegosiasi ulang.