Bulan suci Ramadan tahun ini di Amerika jatuh pada musim panas di mana hari lebih panjang, dan berawal tanggal 1 Agustus 2011 atau 1432 Hijriah. Umat Islam di Amerika, termasuk warga Muslim Indonesia di Amerika siap menjalankan kewajiban berpuasa dengan menyesuaikan jadwal dan kebiasaan makan mereka.
Apa yang menjadi pedoman Muslim di Amerika untuk menentukan permulaan Ramadan? Bambang Akhiruddin, Pengurus Musholla Kedutaan Besar RI di Washington, dan Indonesian Muslim Association In America (IMAAM) mengatakan, “Kita mengikuti ICNA, Islamic Council of North America. Jadi kita sudah tahu bahwa 1 Agustus adalah hari pertama Ramadan, dan Alhamdulillah kita juga sudah tahu bahwa akhir Ramadan tanggal 29, jadi tanggal 30 Agustus Lebaran. Kita berpedoman pada ICNA, kita berpatokan pada itu karena mereka juga menggunakan alat-alat dan teknologi canggih, dan kita sudah sepakat seluruh Amerika tanggal 1 Agustus.”
Dr. Elizabeth Rourke dari Medical Center di Boston mengatakan bahwa tiap Muslim wajib melakukan apa yang harus mereka lakukan, dan puasa tahun ini jauh lebih berat bagi Muslim Amerika, kira-kira 15 jam setiap hari.
Umat Islam menyelenggarakan acara dan kegiatan khusus Ramadan. Warga Muslim Indonesia mengadakan berbagai kegiatan, antara lain, buka puasa bersama, sholat terawih, dan ceramah atau siraman rokhani. Para imam dan khotib adalah alim ulama Indonesia yang berada di Amerika, dan juga beberapa datang dari Indonesia.
Menurut Bambang Akhiruddin, selanjutnya, dengan kerjasama dengan IMAAM dan ICMI , acara Ramadan ini juga akan diisi dengan Safari Ramadan.
Ia mengatakan, “Kita bekerjasama dengan ICMI, seperti biasanya ICMI mengadakan Safari Ramadan di Amerika, dan kita bekerjasama dengan mereka, dan tanggal 27 Pak Dubes akan menjadi host, dan mengundang Ustad Joban.”
Walau acara dan kegiatan Ramadan ini diselenggarakan oleh warga Indonesia, namun terbuka juga bagi warga Muslim lainnya, dari negara –negara lain, dan warga Amerika.
Organisasi Islam terbesar di Amerika, CAIR, juga meluncurkan Program Sharing Ramadan bukan hanya untuk sesama Muslim, tapi juga untuk warga Amerika, yang bertujuan meningkatkan pengertian mengenai Islam dan membantu warga Amerika dari semua kepercayaan bertemu dengan Umat Islam, dan mereka bisa ikut menghadiri buka puasa bersama selama bulan Ramadan.