Sebanyak 10 anak perempuan tewas di Afghanistan akibat ranjau darat sisa perang puluhan tahun yang tersembunyi di ladang dan pedesaan.
Pihak berwenang mengatakan 10 anak perempuan tewas Senin (17/12) akibat ledakan ketika mereka sedang mengumpulkan kayu bakar di Afghanistan timur.
Para pejabat di Afghanistan mengatakan mereka yakin ledakan berasal dari sebuah ranjau darat tua, satu dari banyak yang tersembunyi di ladang-ladang dan daerah-daerah pedesaan di seluruh negeri setelah perang selama puluhan tahun.
Tetapi daerah yang di dekat Pakistan itu adalah kawasan berkonflik di provinsi Nangarhar, tempat militan Taliban aktif berada dan mungkin memasang ranjau darat.
Jenderal John Allen, komandan pasukan Amerika di Afghanistan, menyatakan belasungkawa kepada para keluarga. Ia mengatakan Afghanistan telah menjadi “satu dari negara yang dipasangi ranjau darat terbanyak di Bumi.”
Allen mengatakan “fakta tragis dan keji” mengenai ranjau darat adalah “bahan peledak itu tidak pandang bulu.”
Sementara itu, polisi mengatakan sebuah bom mobil bunuh diri di Kabul, ibukota, menewaskan dua pekerja Afghanistan dan melukai paling tidak belasan orang lainnya di sebuah kompleks milik kontraktor militer Amerika.
Taliban mengaku bertanggung jawab, mengatakan kontraktor itu terlibat dalam bidang keamanan. Perusahaan Contrack terlibat dalam pembangunan landasan pesawat dan sistem penyimpanan amunisi bagi pangkalan-pangkalan militer di seluruh Afghanistan.
Para pejabat di Afghanistan mengatakan mereka yakin ledakan berasal dari sebuah ranjau darat tua, satu dari banyak yang tersembunyi di ladang-ladang dan daerah-daerah pedesaan di seluruh negeri setelah perang selama puluhan tahun.
Tetapi daerah yang di dekat Pakistan itu adalah kawasan berkonflik di provinsi Nangarhar, tempat militan Taliban aktif berada dan mungkin memasang ranjau darat.
Jenderal John Allen, komandan pasukan Amerika di Afghanistan, menyatakan belasungkawa kepada para keluarga. Ia mengatakan Afghanistan telah menjadi “satu dari negara yang dipasangi ranjau darat terbanyak di Bumi.”
Allen mengatakan “fakta tragis dan keji” mengenai ranjau darat adalah “bahan peledak itu tidak pandang bulu.”
Sementara itu, polisi mengatakan sebuah bom mobil bunuh diri di Kabul, ibukota, menewaskan dua pekerja Afghanistan dan melukai paling tidak belasan orang lainnya di sebuah kompleks milik kontraktor militer Amerika.
Taliban mengaku bertanggung jawab, mengatakan kontraktor itu terlibat dalam bidang keamanan. Perusahaan Contrack terlibat dalam pembangunan landasan pesawat dan sistem penyimpanan amunisi bagi pangkalan-pangkalan militer di seluruh Afghanistan.