Ratusan Hilang Setelah Kapal Tenggelam di China

Para petugas penyelamat di atas kapal yang tenggelam di Sungai Yangtze, provinsi Hubei, China (3/6).

Kantor berita Xinhua melaporkan hanya 14 orang yang telah diselamatkan dan tujuh mayat yang ditemukan. Lebih dari 430 orang lainnya masih hilang.

Para petugas penyelamat di China bagian tengah bekerja sepanjang malam dalam upaya mencari penyintas dari sebuah kapal penumpang yang tenggelam di tengah badai di Sungai Yangtze.

Kantor berita Xinhua melaporkan hanya 14 orang yang telah diselamatkan dan tujuh mayat yang ditemukan. Lebih dari 430 orang lainnya masih hilang. Menurut media pemerintah itu, lebih dari 3.000 tentara dan 48 kapal terlibat dalam upaya penyelamatan.

Kapal Dongfangzhixing atau Bintang Timur itu terbalik Senin malam beberapa menit setelah diterpa badai kencang. Kapten dan kepala teknisi kapal, yang termasuk penyintas, menyatakan kapal itu dihantam tornado. Kedua orang itu sedang ditanyai polisi.

Media pemerintah melaporkan para penyelam memeriksa kabin-kabin penumpang, tempat banyak orang diduga terperangkap pada waktu kapal itu tenggelam.

Tiga mayat ditemukan di daerah hilir sungai di Yueyang, provinsi Hunan, sekitar 50 kilometer dari lokasi kecelakaan, menurut media People’s Daily. Para petugas penyelamat menyatakan mereka akan meluaskan radius wilayah pencarian hingga 220 kilometer ke arah hilir.

Presiden Xi Jinping sebelumnya meminta dilakukan upaya habis-habisan untuk menyelamatkan para penumpang.

Kementerian Transportasi China menyatakan 456 orang berada di dalam kapal tersebut, termasuk di antaranya 405 penumpang, 46 awak kapal dan lima pemandu wisata.

Kapal yang sebagian besar penumpangnya adalah turis berusia antara 50 dan 80 tahun itu sedang dalam pelayaran dari Nanjing ke kota Chongqing di China barat daya.

Televisi pemerintah China, CCTV, melaporkan bahwa kapal itu milik Chongqing Eastern Shipping Corp., yang mengoperasikan kegiatan wisata di kawasan sekitar waduk Three Gorges. Disebutkan bahwa kapal itu mampu membawa 534 orang.