Ratusan Orang Larikan Diri ke Distrik yang Dikuasai Pemerintah di Aleppo

Foto dari Shafak Charity Organization, menunjukkan fasilitas medis khusus untuk perempuan yang rusak.

Kelompok Pemantau HAM Suriah yang berkantor di Inggris mengatakan ratusan orang di Aleppo, Suriah melarikan diri ke daerah-daerah yang dikuasai pemerintah, ketika pasukan pro-pemerintah terus melakukan serangan terhadap pemukiman-pemukiman kelompok oposisi.

Kelompok pemantau itu mengatakan sekitar 400 orang mengungsi di pemukiman Masaken Hanano yang dikuasai pasukan pemerintah hari Sabtu (26/11) dan sekitar 30 keluarga lainnya melarikan diri ke Sheikh Maqsoud yang dikuasai oleh pemberontak Kurdi.

Kantor media pemerintah Suriah melaporkan ratusan keluarga telah meninggalkan daerah-daerah yang dikuasai kelompok pemberontak.

Stasiun televisi pemerintah Suriah hari Sabtu menayangkan sebuah video yang menunjukkan reuni seorang tentara dan keluarganya setelah berpisah selama hampir lima tahun, demikian menurut laporan tersebut. Ditambahkan, keluarga tentara itu terjebak di Masaken Hanano.

Stasiun televisi Lebanon Al Manar yang melaporkan dari pemukiman itu Minggu pagi (27/11) menunjukkan para pekerja dan tentara membersihkan puing-puing reruntuhan gedung yang dibom oleh kedua pihak dalam suatu serangan besar. Al Manar adalah stasiun televisi yang dioperasikan oleh Hezbollah, kelompok militan Lebanon yang bersekutu dengan pemerintah Suriah.

Aleppo sebelumnya merupakan kota terbesar dan pusat perdagangan di Suriah sebelum sejumlah pemukiman di kota itu hancur akibat perang saudara selama lebih dari lima tahun.

Sementara itu kantor berita Turki Anadolu hari Minggu melaporkan bahwa ISIS menggunakan senjata kimia terhadap para pe,juang oposisi Suriah yang didukung Turki, melukai sedikitnya 22 orang. Laporan itu mengutip pernyataan ketua kepala staf setempat. Laporan itu belum bisa dikukuhkan secara independen. [em/jm]