Setidaknya satu orang meninggal dunia dan 200 lainnya telah dirawat di rumah sakit akibat penyakit tak dikenal di Andhra Pradesh, negara bagian di kawasan selatan India, menurut berbagai laporan, Senin (7/12).
Penyakit itu dideteksi Sabtu malam (5/12) di Eluru, kota kuno yang terkenal dengan produk kerajinan tangan berupa anyaman. Sejak itu, para pasien mengalami berbagai gejala mulai dari mual, kecemasan hingga hilang kesadaran, kata para dokter.
Seorang pria berusia 45 tahun yang dirawat di rumah sakit dengan gejala menyerupai epilepsi dan mual, meninggal dunia Minggu malam (7/12), demikian dilaporkan kantor berita Press Trust of India.
Pihak berwenang mencoba menentukan penyebab penyakitnya. Sejauh ini, sampel air dari daerah yang terkena dampak belum menunjukkan tanda-tanda terkontaminasi dan para pasien dinyatakan negatif virus COVID-19.
Menteri utama Andhra Pradesh Y.S. Jagan Mohan Reddy mengunjungi rumah sakit pemerintah dan bertemu dengan pasien yang sakit. Pemimpin oposisi N. Chandrabab Naidu lewat Twitter menuntut “sebuah penyelidikan menyeluruh dan tidak memihak atas insiden tersebut.”
Andhra Pradesh termasuk negara bagian yang paling terpukul akibat COVID-19, dengan kasus infeksi sebanyak 800.000. Sistem kesehatan di negara bagian tersebut, seperti juga di seluruh bagian lain India, telah kewalahan akibat virus corona. [lj/uh]