Ratusan Pekerja China Tinggalkan Vietnam

Sebuah kapal yang mengangkut para pekerja China meninggalkan pelabuhan Vung Ang, provinsi Ha Tinh, Vietnam, Senin (19/5).

Ratusan pekerja China meninggalkan Vietnam, Senin (19/5) setelah penempatan anjungan minyak Beijing di Laut Cina Selatan yang disengketakan memicu kerusuhan maut pekan lalu.
Dua kapal yang disewa pemerintah China tiba di pelabuhan Vung Ang, Senin pagi (19/5). Kantor berita Associated Press melaporkan salah satunya berangkat ke China beberapa jam kemudian.

Pelabuhan Vung Ang merupakan bagian kompleks pabrik baja Taiwan yang diserbu demonstran anti-China Rabu dan Kamis lalu. Dua pekerja China tewas dan 140 cedera dalam serangan, yang juga menimbulkan kebakaran di kompleks itu. Sekitar 3.000 warga China bekerja dalam proyek pembangunan di kompleks itu.

Pemerintah Vietnam, yang marah atas penempatan anjungan minyak China di Laut Cina Selatan, awalnya mengijinkan protes jalanan, tindakan yang jarang terjadi di negara otoriter itu. Tapi kemudian menindas kerusuhan maut itu karena menyadari bahwa kekerasan mengancam reputasi negara itu sebagai lokasi yang aman dan murah bagi pabrik asing.

Ketegangan antara Hanoi dan Beijing meruncing segera setelah Beijing mendirikan anjungan minyak pada tanggal 1 Mei dan Hanoi mengirim kapal untuk menanggapinya.

Vietnam telah berusaha untuk menggalang dukungan internasional sementara Amerika Serikat menyebut langkah China itu provokatif.