Ratusan warga Filipina menggelar aksi protes untuk menunjukkan solidaritas dan menyerukan kebebasan bagi warga Palestina di dekat Kedutaan Besar Israel di Manila, Selasa (31/10).
Polisi anti huru-hara bersama pasukan keamanan lainnya bentrok dengan beberapa pengunjuk rasa yang meneriakkan "merdeka, merdeka, Palestina".
Pemimpin protes Renato Reyes mengatakan "kami menentang dukungan AS yang terus berlanjut terhadap pemerintah Israel dan genosida di Gaza." Ia juga mengkritik sikap abstain yang “sangat memalukan” yang dilakukan pemerintahnya dalam pemungutan suara gencatan senjata PBB.
Pemerintah Filipina termasuk di antara 45 negara yang abstain dalam pemungutan suara resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas dengan alasan tidak menyertakan rincian yang mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang di Israel.
Korban tewas warga Palestina dalam perang Israel-Hamas telah mencapai 8.306 orang, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza. Di Tepi Barat yang diduduki, lebih dari 110 warga Palestina tewas akibat kekerasan dan serangan Israel. [ab/uh]