Sejumlah warga lanjut usia Korea Selatan mengucapkan selamat berpisah sambil berurai air mata kepada sanak saudara mereka di Korea Utara, setelah melakukan reuni singkat, Sabtu (21/2).
Reuni keluarga Korea yang terpisah perang dimulai Kamis (20/2) di daerah wisata Gunung Kumgang, Korea Utara, yang berpemandangan indah. Reuni yang mengharukan itu merupakan pertemuan pertama kalinya, setelah terpisah oleh perang di Korea pada awal tahun 1950-an.
Delapan puluh dua warga Korea Selatan dan 180 warga Korea Utara kembali saling memperkenalkan diri, bertukar hadiah dan memamerkan foto-foto anggota keluarga yang belum pernah mereka kenal. Kelompok keluarga kedua akan dipertemukan kembali di resor itu hari Minggu (23/2).
Ini merupakan kali pertama dalam lebih dari tiga tahun, reuni keluarga yang terpisah perang Korea diselenggarakan kembali. Acara-acara reuni sebelumnya dibatalkan pada saat-saat terakhir, karena ketegangan politik yang berlarut-larut.
Reuni terbaru ini juga hampir dibatalkan, karena Korea Utara marah bahwa Korea Selatan dan Amerika akan melangsungkan latihan militer tahunan bersama mulai Senin. Pyongyang menganggap latihan itu provokatif dan menyerukan untuk dibatalkan, dipindahkan atau ditunda. Namun, keputusan Korea Utara untuk meneruskan rencana reuni membuat banyak pihak optimistis akan hubungan antar-Korea yang membaik.
Sejumlah pihak lain mengatakan, tidak mungkin kegiatan reuni akan membawa perubahan drastis. Alasan mereka diantaranya, satu bulan setelah reuni terakhir pada 2010, Korea Utara menyerang sebuah pulau di Korea Selatan, menewaskan empat orang.
Delapan puluh dua warga Korea Selatan dan 180 warga Korea Utara kembali saling memperkenalkan diri, bertukar hadiah dan memamerkan foto-foto anggota keluarga yang belum pernah mereka kenal. Kelompok keluarga kedua akan dipertemukan kembali di resor itu hari Minggu (23/2).
Ini merupakan kali pertama dalam lebih dari tiga tahun, reuni keluarga yang terpisah perang Korea diselenggarakan kembali. Acara-acara reuni sebelumnya dibatalkan pada saat-saat terakhir, karena ketegangan politik yang berlarut-larut.
Reuni terbaru ini juga hampir dibatalkan, karena Korea Utara marah bahwa Korea Selatan dan Amerika akan melangsungkan latihan militer tahunan bersama mulai Senin. Pyongyang menganggap latihan itu provokatif dan menyerukan untuk dibatalkan, dipindahkan atau ditunda. Namun, keputusan Korea Utara untuk meneruskan rencana reuni membuat banyak pihak optimistis akan hubungan antar-Korea yang membaik.
Sejumlah pihak lain mengatakan, tidak mungkin kegiatan reuni akan membawa perubahan drastis. Alasan mereka diantaranya, satu bulan setelah reuni terakhir pada 2010, Korea Utara menyerang sebuah pulau di Korea Selatan, menewaskan empat orang.