Ratusan Warga Palestina di Gaza Gelar Protes Menentang Kesepakatan Israel-UEA

Warga Palestina meneriakkan slogan-slogan dalam aksi protes menentang kesepakatan Uni Emirat Arab dengan Israel untuk menormalisasi hubungan, di Kota Gaza, 19 Agustus 2020. (Foto: MOHAMMED ABED / AFP)

Ratusan warga Palestina di Jalur Gaza, Rabu (19/8), menggelar aksi protes menentang kesepakatan yang ditengahi AS untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA).

Para demonstran membakar bendera-bendera Israel dan AS, dan menginjak-injak poster yang menggambarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump. Mereka juga meneriakkan kata-kata: “Normalisasi adalah pengkhianatan terhadap Yerusalem dan Palestina.”

Berbeda dengan demonstrasi Jumat pekan lalu di dekat Masjd Al Aqsa di Kota Tua di Yerusalem, para demonstran kali ini tidak membakar simbol-simbol UEA. Banyak pakar menilai, sikap ini tampaknya ditujukan untuk tidak membuat marah negara di Teluk Arab itu, di mana puluhan ribu warga Palestina tinggal dan bekerja.

Aksi protes menentang kesepakatan Uni Emirat Arab dengan Israel untuk menormalisasi hubungan, di Kota Gaza, 19 Agustus 2020. (Foto oleh MOHAMMED ABED / AFP)


Para demostran di Gaza juga menyuarakan dukungan bagi Presiden Palestina Mahmoud Abbas atas penolakannya terhadap rencana Timur Tengah Presiden Donald Trump yang dinilai lebih menguntungkan Israel.

Demonstrasi itu diorganisasikan kelompok militan Hamas, yang memerintah di Jalur Gaza, dan faksi-faksi lain. Khalil al-Hayya, pejabat tinggi Hamas, mengecam keras kesepakatan Israel-UEA.

“Normalisasi dengan pihak yang menduduki wilayah kami membahayakan dan merugikan kami,” katanya. “Normalisasi malah mendukung pendudukan Israel atas wilayah Palestina.” [ab/uh]