Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (12/4) melangsungkan pertemuan dengan Yuri Borisov, CEO “Roscosmos” (perusahaan antariksa milik pemerintah Rusia), di Kremlin, Moskow, tepat pada Hari Kosmonautika.
Hari Kosmonautika adalah hari untuk memperingati keberadaan manusia pertama di luar angkasa, Yuri Gagarin, yang dirayakan di Rusia dan beberapa negara bekas Uni Soviet lainnya.
Borisov mengatakan kepada Putin “waktunya telah tiba untuk membahas secara rinci” pembuatan stasiun orbit Rusia karena negara itu bermaksud menarik diri dari proyek itu pada tahun 2028.
“Waktu berjalan cepat dan kita tidak boleh istirahat dalam kosmonautika berawak,” ujar Borisov seraya menambahkan “draf rancang bangun stasiun ruang angkasa Rusia masa depan sedianya jadi pada musim panas nanti.”
Ia juga menggarisbawahi peran stasiun luar angkasa baru nantinya untuk membantu mengimplementasikan program ke bulan.
Berbicara pada malam gala Hari Kosmonautika itu, Putin mengatakan Rusia melakukan “100 peluncuran luar angkasa tanpa kecelakaan secara berturut-turut” untuk “pertama kalinya dalam sejarah modern.” Ditambahkannya, “ini merupakan indikator yang sangat bagus, bahwa industri ini akan bangkit kembali.”
Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang telah berfungsi sebagai simbol kerja sama internasional pasca Perang Dingin, kini menjadi salah satu bidang kerja sama terakhir yang tersisa antara Rusia dan Barat, di tengah ketegangan atas invasi Rusia ke Ukraina.
NASA dan mitra-mitranya berharap dapat terus mengoperasikan Stasiun Luar Angkasa Internasional hingga tahun 2030 nanti. [em/lt]