Reaksi Warga Rusia terhadap Kepresidenan Biden

Joe Biden, yang ketika itu menjabat Wapres AS, bertemu PM Rusia Vladimir Putin di Moskow, 10 Maret 2011 (foto: dok).

Warga Rusia yang ditemui pada hari Kamis (21/1) dan dimintai reaksi mereka atas pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika sebagian besar memberikan ramalan pesimistis terkait hubungan antara Moskow dan Washington di bawah pemerintahan baru.

“Biden, tentu saja, seorang liberal yang mengerikan, rubah licik,” kata seorang penduduk Moskow Nadezhda, yang hanya menyebutkan nama depannya.

“Kita perlu menjadi kuat, negara yang kuat dihormati. Kita perlu berkembang secara ekonomi. Kita perlu membuat sesuatu sehingga mereka takut pada kita,” tambahnya.

Sementara itu, Alexander Krayter dari Moskow mengatakan dia berharap Biden “dari generasi tua” yang memahami konsekuensi dari perang nuklir.

Analis politik yang berbasis di Moskow Fiodor Lukyanov menyatakan bahwa hubungan Amerika-Rusia kemungkinan akan “cukup baik” karena Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START Baru) antara kedua negara dapat diperbarui, tetapi dia memperkirakan bahwa secara umum kedua negara akan gagal untuk “menemukan bahasa yang sama.”

Biden telah menyatakan akan mendukung dilanjutkannya pelestarian perjanjian START Baru, yang dinegosiasikan selama masa jabatannya sebagai wakil presiden Amerika, dan Rusia telah berulang kali mengatakan terbuka untuk segera melanjutkan perjanjian itu tanpa syarat.

START baru ditandatangani pada tahun 2010 oleh Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev. [lt/jm]