Kevin Lau sedang berjalan kaki menuju mobilnya Rabu pagi (26/2) di daerah Sai Wan Ho ketika ia diserang oleh orang-orang yang tidak dikenal.
Seorang mantan pemimpin redaksi surat kabar di Hong Kong yang pemecatannya baru-baru ini menimbulkan protes anti-Beijing, sedang berjuang untuk menyelamatkan nyawanya setelah ia ditikam oleh orang-orang yang tidak dikenal.
Kepolisian Hong Kong mengatakan Kevin Lau sedang berjalan kaki menuju mobilnya Rabu pagi (26/2) di daerah Sai Wan Ho ketika ia diserang oleh orang-orang yang tidak dikenal yang melarikan diri dengan sepeda motor. Ia dalam keadaan gawat.
Lau dipecat bulan lalu sebagai pemimpin redaksi surat kabar Ming Pao, yang terkenal atas jurnalisme investigasinya dan liputan yang tidak segan-segan mengenai politik China. Ia digantikan oleh redaktur yang pro-Beijing.
Pemecatannya serta beberapa kasus serupa, telah menimbulkan keprihatinan baru atas memburuknya kebebasan pers dan pengaruh Tiongkok Daratan yang meningkat di daerah yang semi otonom itu.
Perhimpunan Wartawan Hong Kong mengutuk serangan terhadap Lau dengan kata-kata paling keras dan mendesak pihak berwenang agar menyeret penyerang ke pengadilan secepat mungkin untuk menghilangkan ketakutan publik.
Kepolisian Hong Kong mengatakan Kevin Lau sedang berjalan kaki menuju mobilnya Rabu pagi (26/2) di daerah Sai Wan Ho ketika ia diserang oleh orang-orang yang tidak dikenal yang melarikan diri dengan sepeda motor. Ia dalam keadaan gawat.
Lau dipecat bulan lalu sebagai pemimpin redaksi surat kabar Ming Pao, yang terkenal atas jurnalisme investigasinya dan liputan yang tidak segan-segan mengenai politik China. Ia digantikan oleh redaktur yang pro-Beijing.
Pemecatannya serta beberapa kasus serupa, telah menimbulkan keprihatinan baru atas memburuknya kebebasan pers dan pengaruh Tiongkok Daratan yang meningkat di daerah yang semi otonom itu.
Perhimpunan Wartawan Hong Kong mengutuk serangan terhadap Lau dengan kata-kata paling keras dan mendesak pihak berwenang agar menyeret penyerang ke pengadilan secepat mungkin untuk menghilangkan ketakutan publik.