Redam Protes, Iran Bebaskan Sejumlah Tahanan

Kolega dari akademisi Fariba Adelkhah membawa poster yang berisi dukungan terhadap Adelkhah dalam aksi Paris, Prancis, pada 13 Januari 2022. Adelkhah termasuk dalam sejumlah figur terkemuka Iran yang ditahan oleh pemerintah negara tersebut. (Foto: AFP/Thomas Coex)

Iran, yang telah diguncang oleh serangkaian aksi protes selama berbulan-bulan karena dipicu oleh kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi moral, telah membebaskan puluhan tahanan terkemuka dalam sebuah usaha untuk meredakan protes dan kecaman terhadap pemerintah.

Pengampunan terbatas itu datang ketika frekuensi dan besarnya gelombang protes kini telah berkurang selama musim dingin sejak puncak protes yang terjadi setelah pertengahan September tahun lalu.

Sejauh ini, ratusan orang telah tewas dalam aksi protes di Iran, termasuk pengunjuk rasa dan petugas keamanan. Ribuan pengunjuk rasa telah ditangkap dan empat di antaranya telah dihukum gantung.

BACA JUGA: Setelah Ditahan Satu Minggu, Wartawan Iran Dibebaskan dengan Jaminan 

Ketika ketegangan di jalan-jalan mereda, Iran telah membebaskan sekelompok tahanan terkemuka dalam beberapa minggu terakhir, sebuah langkah yang dinilai merupakan usaha deeskalasi setelah berbulan-bulan terjadi kekacauan.

Harian reformis Etemad menerbitkan foto-foto dari 50 tokoh yang dibebaskan di halaman depannya, petunjuk terbaik dari skala pembebasan itu mengingat absennya daftar resmi dari pemerintah.

Di antara figur-figur terkenal yang dibebaskan tersebut adalah produsen film Mohammad Raoulof, peneliti Fariba Adelkah, aktivis Farhad Meysami, Saba Kordafshari, Mohammad Habibi, serta fotografer Noushin Jafiri. [jm/rs]