Regulator Afrika Selatan Setujui Vaksin COVID Sinopharm 

Vaksinasi COVID-19 di sebuah pusat vaksinasi di Cape Town International Convention Centre, Cape Town, Africa Selatan, 30 November 2021. (Ilustrasi).

Regulator kesehatan Afrika Selatan Senin (7/2) mengatakan bahwa mereka telah menyetujui vaksin COVID-19 dari Sinopharm, China. Namun, seorang pejabat senior kesehatan mengatakan pemerintah tidak berencana mendapatkan dosis vaksin tersebut untuk saat ini.

Afrika Selatan, negara yang paling parah dilanda pandemi virus corona di Afrika dalam hal penularan dan kematian yang dilaporkan, telah menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech dan Johnson & Johnson (J&J) dalam kampanye vaksinasinya, setelah menandatangani kesepakatan pasokan dengan kedua perusahaan Amerika itu. Tetapi pemerintah menunda sebagian pengiriman vaksin akhir tahun lalu karena berlebihnya pasokan akibat keraguan masyarakat atas vaksin-vaksin itu.

BACA JUGA: 105 Negara Miskin akan Peroleh Pil COVID Merck Dengan Harga Terjangkau

Dalam pernyataan, regulator obat SAHPRA mengatakan, persetujuan Sinopharm didasarkan pada "data keamanan, kualitas dan kemanjuran yang bisa diterima yang diserahkan MC Pharma," perusahaan farmasi regulator lokal yang bermitra dengan Sinopharm. Dikatakan, vaksin itu diindikasikan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas, dengan syarat diberikan sesuai program vaksinasi nasional dan pembaruan keamanan berkala diajukan.

Vaksin COVID-19 Sinopharm telah disetujui untuk penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan Mei. Data uji klinis menunjukkan, kemanjuran vaksin itu lebih rendah terhadap penyakit simtomatik dibandingkan vaksin Pfizer. [ka/uh]