Rekan Tewas di LP Israel, Ribuan Napi Palestina Puasa

Seorang warga Palestin mengangkat spanduk bertuliskan "Bebaskan Kami dari Israel" di Hebron, wilayah Tepi Barat, Jumat, 22 Februari 2013. Warga Palestina menggelar aksi solidaritas untuk para napi Palestina yang sedang melakukan aksi mogok makan dalam penjara Israel. (AP Photo/Nasser Shiyoukhi)

Ribuan narapidana Palestina melakukan puasa sehari untuk mengenang seorang narapidana yang meninggal dalam tahanan Israel, Minggu (24/2).
Lembaga permasyarakatan Israel mengatakan 3.000 narapidana Palestina melakukan puasa setelah Arafat Shalish Shahin Jaradat, usia 30 tahun, meninggal hari Sabtu (23/2). Kematian terjadi menyusul bentrokan selama lebih dari seminggu dalam demonstrasi yang mendukung empat tahanan yang sudah lama mogok makan di penjara-penjara Israel.

Sebuah kelompok HAM Israel menuntut penyelidikan menyeluruh mengenai kematian Arafat, termasuk perlakuan yang diterimanya selama ditanyai badan intelijen domestik Israel, Shin Bet.

Badan intelijen itu mengatakan Arafat ditangkap 18 Februari setelah warga di desanya di Tepi Barat mengatakan ia terlibat dalam aksi lempar batu yang melukai seorang warga Israel. Arafat mengaku, menurut badan intelijen itu.

Jurubicara lembaga permasyarakatan Israel mengatakan Arafat meninggal bukan karena mogok makan tetapi karena serangan jantung.