Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun di negara bagian New Mexico, AS, ditahan pada hari Minggu (15/12) setelah diduga melakukan empat pembunuhan terhadap anggota keluarganya, kata polisi dan pejabat setempat.
Kantor Sheriff Valencia County menerima panggilan darurat 911 sebelum fajar pada hari Sabtu (14/12) dari seorang anak laki-laki di bawah umur “yang memberi tahu petugas operator bahwa dia telah membunuh keluarganya,” kata Kepolisian Negara Bagian New Mexico dalam pernyataan tertulis.
Ketika petugas tiba di rumah yang terletak di Kota Belen tersebut, remaja berusia 16 tahun itu “berjalan keluar dari rumah itu dengan mengangkat tangan dan dalam keadaan sangat mabuk,” menurut pernyataan tersebut.
“Petugas memasuki kediaman tersebut dan mendapati Leonardo Leyva, 42 tahun, Adriana Bencomo, 35 tahun, Adrian Leyva, 16 tahun, dan Alexander Leyva, 14 tahun, semuanya tewas karena dugaan luka tembak. Sebuah pistol ditemukan di meja dapur,” tambah polisi.
BACA JUGA: Tersangka Penembak CEO UnitedHealth akan Menentang Ekstradisi ke New YorkSeorang pejabat Kota Belen mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa para korban adalah orang tua dan dua saudara laki-laki tersangka.
Remaja itu telah didakwa atas dugaan empat pembunuhan berencana, kata polisi.
Penembakan yang berakibat fatal merupakan kejadian yang nahasnya sangat umum di Amerika Serikat, di mana undang-undang kepemilikan senjata api relatif longgar dan jumlah senjata api lebih banyak daripada jumlah penduduk.
Tahun ini telah terjadi setidaknya 484 penembakan massal – yang didefinisikan sebagai penembakan yang melibatkan sedikitnya empat korban, baik yang tewas maupun yang terluka – di seluruh AS, menurut Arsip Kekerasan Senjata (Gun Violence Archive). [rd/rs]