Menurut partai Republik, kekalahannya karena banyak rakyat AS menganggap partai itu semakin 'tidak peka' atau partainya 'orang-orang tua yang membosankan.'
Partai Republik Amerika menyimpulkan dalam penilaian diri yang dirilis hari Senin bahwa partai itu kalah dalam pemilihan umum tahun lalu karena banyak rakyat Amerika menganggap Partai Republik semakin "tidak peka" atau partainya "orang-orang tua yang membosankan."
Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat memenangkan masa jabatan kedua dalam pemilu November lalu, dan para calon Demokrat mendapat tambahan kursi di Senat dan DPR, meskipun Partai Republik masih menguasai mayoritas di DPR. Pemilihan presiden itu adalah yang kelima dalam enam pemilihan terakhir dimana kandidat Partai Demokrat menang dengan jumlah suara lebih besar.
Dengan tren seperti itu dan jajak pendapat yang menunjukkan pemilih muda dan minoritas semakin mendukung kandidat Demokrat, Partai Republik mengadakan penelitian yang mengkaji secara mendalam apa yang salah dengan partai itu.
Ketua partai Reince Priebus hari Senin mengatakan "tidak ada alasan kami kalah," tetapi dia mengutip serangkaian kekurangan. Dia mengatakan Partai Republik dan calon presiden Mitt Romney memiliki "pesan yang lemah" dan operasi politik yang payah, sedangkan proses pemilihan calon partai dan debat yang berlarut-larut terbukti merugikan dan perlu dipersingkat.
Laporan itu menyimpulkan bahwa pemilih muda semakin tidak setuju dengan apa yang mewakili partai, dan banyak kalangan minoritas mengira Partai Republik tidak menyukai mereka atau tidak menginginkan mereka tinggal di Amerika.
Laporan itu antara lain merekomendasikan agar partai memulai kampanye pemasaran senilai $10 juta dengan sasaran kaum minoritas, perempuan dan gay untuk meyakinkan bahwa mereka punya tempat di Partai Republik, dan kebijakan partai yang umumnya lebih konservatif akan menguntungkan mereka.
Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat memenangkan masa jabatan kedua dalam pemilu November lalu, dan para calon Demokrat mendapat tambahan kursi di Senat dan DPR, meskipun Partai Republik masih menguasai mayoritas di DPR. Pemilihan presiden itu adalah yang kelima dalam enam pemilihan terakhir dimana kandidat Partai Demokrat menang dengan jumlah suara lebih besar.
Dengan tren seperti itu dan jajak pendapat yang menunjukkan pemilih muda dan minoritas semakin mendukung kandidat Demokrat, Partai Republik mengadakan penelitian yang mengkaji secara mendalam apa yang salah dengan partai itu.
Ketua partai Reince Priebus hari Senin mengatakan "tidak ada alasan kami kalah," tetapi dia mengutip serangkaian kekurangan. Dia mengatakan Partai Republik dan calon presiden Mitt Romney memiliki "pesan yang lemah" dan operasi politik yang payah, sedangkan proses pemilihan calon partai dan debat yang berlarut-larut terbukti merugikan dan perlu dipersingkat.
Laporan itu menyimpulkan bahwa pemilih muda semakin tidak setuju dengan apa yang mewakili partai, dan banyak kalangan minoritas mengira Partai Republik tidak menyukai mereka atau tidak menginginkan mereka tinggal di Amerika.
Laporan itu antara lain merekomendasikan agar partai memulai kampanye pemasaran senilai $10 juta dengan sasaran kaum minoritas, perempuan dan gay untuk meyakinkan bahwa mereka punya tempat di Partai Republik, dan kebijakan partai yang umumnya lebih konservatif akan menguntungkan mereka.