Resesi Ekonomi AS Hantam Sistem Pendidikan di California

  • Elizabeth Lee

Di California, meskipun sekolah masih bisa menyediakan komputer bagi para siswa, perhatian guru terhadap setiap murid berkurang akibat penambahan murid dalam satu kelas dari 20 menjadi 30 orang setelah ribuan guru terkena PHK.

Di California, salah satu negara bagian yang paling terpuruk akibat resesi ekonomi, ribuan guru kehilangan pekerjaan.

Menerima surat PHK adalah hal yang paling menakutkan guru di seluruh California. Veronica Pellegrin baru-baru ini menerimanya.

Ia mengatakan, “Menerima surat PHK dan tahu kita tidak lagi dibutuhkan betul-betul mematahkan semangat dan menyedihkan.”

Pellegrin tidak sendiri. Enam puluh persen guru di Sekolah Dasar Mariposa-Nabi di Los Angeles menerima surat PHK. Kepala Sekolah SD itu, Salvador Rodriguez, mengatakan, “Kita harus terus melakukan yang terbaik dengan segala perubahan yang terjadi.”

Dengan anggaran yang lebih ketat, Rodriguez masih bisa menyediakan komputer bagi para siswa, tetapi mereka merasakan dampaknya. Ia mengatakan biasanya satu guru mengajar 20 murid, tetapi mulai tahun depan, diperkirakan, dalam satu kelas akan ada 30 murid. Para guru mengatakan dengan jumlah murid yang lebih besar dalam satu kelas, siswa kurang mendapat perhatian. Hal ini khususnya berlaku di sekolah seperti Mariposa-Nabi ini, di mana siswanya kebanyakan dari kelompok imigran dan Inggris bukan bahasa ibu mereka.

Penilik sekolah John Deasy yang mengepalai Distrik Sekolah Los Angelas, sistem sekolah nomor dua terbesar di Amerika, mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir distrik sekolah itu kehilangan 10 sampai 12 persen stafnya, separuhnya adalah guru. “Resesi berdampak buruk pada anggaran negara bagian dan anggaran pendidikan kami berkurang banyak,” ujarnya.

Profesor ilmu keguruan pada Universitas California, John Rogers, mengatakan resesi berdampak buruk pada anggaran pendidikan di seluruh negeri. “Dalam musim semi ini diperkirakan 160.000 guru akan di-PHK di seluruh Amerika,” ujar Rogers.

Rogers mengatakan situasi di California lebih buruk karena negara bagian itu sudah mengalami defisit anggaran sebelum terjadinya resesi. Sekolah dasar dan menengah pertama di California memperoleh sebagian besar anggaran dari pemerintah negara bagian, yang jumlahnya sekitar 40 persen dari anggaran belanja negara bagian.

Penilik sekolah John Deasy memperkirakan akan ada lebih banyak lagi perubahan apabila masalah anggaran tidak membaik. Deasy mengatakan, “Kami sudah mengurangi pegawai perpustakaan dan tenaga perawat di sekolah. Kami mungkin akan terpaksa menutup sekolah dan mengkonsilidasikan sekolah-sekolah.”

Kebanyakan distrik di California sudah mengurangi jumlah hari sekolah. Negara-negara bagian lainnya juga sedang membahas pengurangan hari sekolah karena menghadapi kurangnya anggaran bagi pendidikan.