Restoran-restoran Korea Utara di China Tolak Layani Pelanggan Korea Selatan

Seorang pekerja restoran Korea Utara (Kiri) berdiri di pintu masuk sebuah restoran di Shenyang, Provinsi Liaoning, China, 31 Maret 2023. (Foto: AFP/JADE GAO)

Warga Korea Selatan yang berharap untuk mencicipi masakan asli Korea Utara di luar negeri mungkin kurang beruntung. Pasalnya restoran-restoran yang dikelola Pyongyang di seluruh China utara mengatakan bahwa mereka akan menolak melayani rekan-rekan mereka yang disebut sebagai kapitalis.

Restoran-restoran yang dikelola Korea Utara tersebut tersebar di seluruh China dan Asia Tenggara. Mereka menyajikan kuliner utama seperti mie dingin dan pancake kimchi kepada pelanggan yang biasanya lebih tertarik pada faktor keunikan daripada kulinernya.

Para pelayan yang dipilih secara khusus dari kalangan elite negara tersebut karena kesetiaan mereka, dan seringkali tampil dengan pertunjukan musik untuk pelanggan. Mereka merupakan salah satu sumber dana utama bagi Pyongyang.

Dan bagi masyarakat Korea Selatan, restoran tersebut telah lama menawarkan kesempatan unik untuk makan bersama musuh lama mereka saat berada di luar negeri -- dan menikmati lagu serta tarian yang meriah.

Hidangan dari Restoran Phyongchon. (Foto: AFP/KIM Won Jin)

Namun, belasan cabang restoran Korea Utara di China, mulai dari restoran di Ibu Kota Beijing hingga kota-kota di perbatasan, mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak akan melayani warga Korea Selatan.

“Peraturan ini mulai berlaku tahun ini,” kata salah satu staf China di Restoran Ryugyong di Dandong, yang letaknya sangat dekat dengan negara yang terisolasi secara diplomatis tersebut.

“Kami harus mematuhinya,” kata anggota staf yang tidak menyebutkan namanya.

“Ada peraturan dari Kedutaan Korea Utara: Tidak ada satu pun restoran Korea Utara di Dandong yang diizinkan melayani warga Korea Selatan,” tukasnya.

Sangat Bermusuhan

Sementara itu, peraturan tersebut tampaknya diterapkan secara tidak konsisten: restoran-restoran yang disurvei oleh AFP di Shanghai, Changchun dan Hanoi di negara tetangga Vietnam mengatakan bahwa mereka tidak mempermasalahkan pelanggan asal Korea Selatan yang makan di sana.

Seorang pekerja restoran Korea Utara (Kiri) berdiri di pintu masuk sebuah restoran di Shenyang, Provinsi Liaoning, China, 31 Maret 2023. (Foto: AFP/JADE GAO)

Namun ada juga yang merasa tidak suka ketika disebut tamu dari Korea Selatan.

"Kami membenci mereka!" kata seorang pekerja Korea Utara di Shenyang – sebuah pusat di timur laut China tempat warga Korea Utara dan Selatan sering bertemu.

"Jika Anda membawa teman Korea Selatan, kami tidak akan menerimanya... dan tidak akan melayani mereka."

Kedutaan Besar Korea Utara di Beijing tidak menanggapi permintaan komentar.

Seorang mantan pejabat pemerintah Korea Selatan mengatakan dia diminta meninggalkan restoran Korea Utara di Dandong setelah seorang staf mendengar dia berbicara dalam bahasa yang sama dengan seorang temannya.

Staf menyiapkan meja untuk pelanggan di sebuah restoran Korea Utara di Beijing. (Foto: AFP/Mladen ANTONOV)

“Nada suaranya sangat bermusuhan,” kata pria yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

"Saya merasa sangat frustrasi, canggung. Saya kasihan pada mereka,” katanya.

Sebelum mengunjungi Dandong, dia mengaku mendengar bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menginstruksikan restoran-restoran untuk berhenti melayani warga Korea Selatan.

Larangan ini pernah terjadi sebelumnya, katanya – biasanya ketika hubungan antar-Korea sedang berada pada titik terendah.

“Tetapi mengetahuinya dan mengalaminya berbeda,” ujarnya.

Negara Musuh

Setelah ketegangan sempat mereda pada akhir 2010-an berkat tiga pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan presiden Korea Selatan saat itu, Moon Jae-in, hubungan antara Seoul dan Pyongyang semakin memburuk.

BACA JUGA: Rakyat Korsel Ikut Latihan Kesiagaan Melawan Ancaman Korut

Dalam pidatonya pada bulan lalu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memperingatkan Pyongyang bahwa “rezimnya akan diakhiri” jika negara tersebut tetap menggunakan senjata nuklir.

Sementara itu, Pyongyang telah berulang kali mencemooh pemerintah “boneka” di Seoul karena negara tersebut tahun ini juga melakukan serangkaian uji coba rudal.

“Larangan Korea Utara terhadap pengunjung Korea Selatan sejalan dengan sikap agresif mereka ketika berhadapan dengan Korea Selatan,” kata Hong Min, dari Institut Unifikasi Nasional Korea, kepada AFP.

“Hal itu menunjukkan pandangannya bahwa Korea Selatan adalah negara musuh dan bukan negara yang bisa diajak bekerja sama,” ujarnya.

Sebuah restoran Korea Utara di Hanoi. (Foto: AFP/Nhac NGUYEN)

Kementerian Unifikasi Korea Selatan – yang mengelola hubungan dengan Korea Utara – menolak berkomentar.

Ketegangan tersebut kini membuat warga Korea Selatan yang ingin mencicipi masakan negara tetangganya yang sudah terputus selama lebih dari 70 tahun mungkin harus mencari tempat lain.

“Kami tidak bisa melakukan itu,” kata seorang perempuan yang menjawab telepon di restoran Okryu di Beijing ketika ditanya apakah warga Korea Selatan boleh makan di sana.

Para pelayan "akan tahu bahwa mereka orang Korea Selatan begitu mereka melihatnya.” [ah/ft]