Restorasi Kaca Patri Gereja Notre-Dame Dimulai

Uskup Agung Paris, Michel Aupetit, berdoa pada Kamis Putih di Katedral Notre-Dame, yang terbakar ada tahun 2019, di Paris, Perancis 1 April 2021. (Foto: Christophe Ena via REUTERS)

Ketika Gereka Notre-Dame de Paris mengalami kerusakan struktural dalam peristiwa kebakaran besar pada 2019, sebagian besar kaca patri katedral yang bersejarah tersebut mampu menahan panas dan kobaran api.

Namun, akibatnya jendela-jendela tersebut sangat kotor oleh asap dan debu yang menghalangi cahaya luar dan mengaburkan rentang warna kaca berusia 170 tahun itu.

Lebih dari tiga tahun setelah peristiawa kebakaran hebat itu, delapan pabrik kaca dari Prancis telah memulai operasi pembersihan dan pemulihkan 39 jendela tinggi di bagian tengah, paduan suara, transept, dan sakristi katedral abad pertengahan.

Flavie Serriere Vincent-Petit, kepala perusahaan kaca patri eponymous di Troyes, barat daya Paris, telah diberi tugas untuk merestorasi 22 jendela.

BACA JUGA: Ruang Bawah Tanah Katedral Notre Dame Kembali Dibuka untuk Umum

"Ada fase pembersihan utama, untuk membersihkan debu api dan kotoran yang dihasilkan dari napas manusia, serta jelaga lilin, sehingga kami dapat mengembalikan jendela ke tempatnya dan mengembalikan kecerahan penuh ke Notre-Dame," katanya.

Katedral telah ditutup untuk restorasi sejak kebakaran April 2019 yang memusnahkan atapnya dan membuat puncak menaranya menabrak kubah di bawahnya.

Restorasi itu dilakukan untuk membuka kembali katedral, yang dibangun pada abad ke-12, pada tahun 2024 ketika Prancis menjadi tuan rumah Olimpiade.

Jendela kaca patri Notre-Dame dibuat oleh arsitek Eugene Viollet-le-Duc, yang juga merancang puncak menara setinggi 96 meter. [ah]