Para Pekerja di Pelabuhan Kargo Terbesar AS Akhiri Aksi Mogok

Suasana di kompleks pelabuhan kargo di Long Beach, California (4/12). Ribuan pekerja menghentikan aksi mogok dan kembali bekerja, Rabu (5/12) setelah tercapai kesepakatan sementara dengan manajemen.

Ribuan pekerja di kompleks pelabuhan kargo terbesar di Amerika menghentikan aksi mogok dan kembali bekerja Rabu (5/12) setelah mencapai kesepakatan sementara dengan manajemen.
Pekerjaan kembali normal di kompleks pelabuhan terbesar di Amerika setelah para karyawan dan manajemen mencapai kesepakatan sementara yang mengakhiri delapan hari aksi mogok.

Terminal-terminal kembali dibuka di pelabuhan-pelabuhan pantai barat Amerika di Los Angeles dan Long Beach, sehari setelah Walikota Los Angeles Antonio Villaraigosa mengumumkan kedua belah pihak telah menyepakati rencana untuk mengakhiri pemogokan itu.

Persyaratan yang diusulkan dalam kontrak bagi para karyawan administrasi pelabuhan itu tidak segera diumumkan. Tapi menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan Selasa malam oleh Serikat Buruh, International Longshore and Warehouse, kesepakatan itu akan "ikut mencegah lapangan kerja di-outsource atau alih daya ke Texas, Taiwan dan lain-lain."

Sal Chavez adalah salah seorang karyawan administrasi yang ikut dalam aksi mogok, mengklaim bahwa perusahaan perkapalan hendak meng-outsource atau mengalih daya pekerjaan ke luar negeri.

Namun kelompok yang mewakili perusahaan pengapalan mengatakan mereka hanya menghendaki hak untuk mempekerjakan orang yang benar-benar mereka butuhkan.

Aksi mogok itu membesar setelah 10.000 buruh galangan kapal anggota serikat buruh bergabung dengan para karyawan administrasi dan menolak untuk membongkar muat barang. Sepuluh dari ke-14 terminal peti kemas di kedua pelabuhan kemudian ditutup, memaksa perusahaan-perusahaan pengapalan mengirim kargo mereka ke pelabuhan lainnya di California dan Meksiko.