Gelombang demi gelombang migran telah diselamatkan dari perahu-perahu karet dan kapal-kapal nelayan yang reyot di Laut Tengah dalam tiga hari terakhir. Ribuan orang diangkut dengan kapal ferry ke pantai-pantai selatan Italia.
Pejabat Italia hari Senin (4/5) kesulitan menyediakan kamar-kamar penampungan di Sisilia dan daratan lain bagi hampir 6.800 pengungsi yang katanya diselamatkan di lepas pantai Libya.
Angkatan Laut Italia mengatakan seorang perempuan yang diselamatkan melahirkan anak perempuan hari Minggu di salah satu kapal patrolinya
Carlotta Sami juru bicara Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi di Eropa Selatan mengatakan harus dipahami Eropa selatan mendapat tekanan pengungsi bukan hanya dari Libya tapi juga dari Turki. Rute-rute pengungsi membawa orang-orang itu menuju Eropa Selatan karena ada tekanan kuat berbagai konflik, baik di Timur Tengah dan di banyak negara Afrika.
Pihak berwenang mengatakan sekurangnya 10 migran tenggelam dalam beberapa hari terakhir selagi mereka berupaya melarikan diri dari kekacauan di Libya demi hidup yang lebih stabil di Eropa.
Para migran yang tiba di Italia selatan dikirim ke pusat-pusat penampungan diseluruh negara itu. Para pekerja kemanusiaan mengatakan banyak diantara mereka yang punya klaim sah untuk minta suaka di Eropa setelah melarikan diri dari konflik dan tekanan di negara-negara seperti Suriah dan Eritrea.