Pejabat di distrik Mayo-Moskota Kamerun, di wilayah perbatasan dengan negara bagian Borno, Nigeria, mengatakan ratusan anggota Boko Haram telah melancarkan serangan mematikan di desa-desa selama lima hari terakhir.
Militer Kamerun mengatakan enam warga sipil dan dua tentara pemerintah tewas dalam serangan itu dan militan mencuri dua jip militer dan sejumlah amunisi.
Guedjeo Salomon adalah pejabat Kamerun yang bertanggung jawab atas sektor pertanian di Mayo-Moskota, di mana dia berbicara melalui telepon pada Rabu (19/4) dengan VOA.
Dia mengatakan para militan menjarah pasar, peternakan, pertanian, dan toko-toko dan membuat penduduk desa lari untuk menyelamatkan diri.
Salomon mengatakan ribuan warga sipil bersembunyi di semak-semak di perbatasan dengan Nigeria sementara militan menghancurkan hampir 400 toko dan rumah. Salomon mengatakan militan menyeberangi perbatasan ke Nigeria dengan menjarah jarahan, termasuk 200 sapi, 250 kambing dan domba, dan 100 sepeda motor.
Pemerintah Kamerun mengatakan sedikitnya 12 militan tewas pada Rabu pagi dalam serangan militer di sisi perbatasannya.
Serangan Boko Haram dimulai di negara bagian Borno, Nigeria pada 2009 sebelum menyebar ke negara tetangga, termasuk Kamerun, Chad, dan Niger. PBB mengatakan kelompok pemberont Islamis itu telah menyebabkan lebih dari 36.000 orang tewas, terutama di Nigeria, dan 3 juta orang mengungsi. [lt/jm]