Para komuter yang kembali bekerja hari Selasa (3/1) setelah liburan Natal dan Tahun Baru disarankan untuk tidak melakukan perjalanan karena puluhan ribu pegawai kereta api Inggris melakukan aksi mogok kerja yang akan mengganggu layanan kereta api sepanjang minggu.
Sekitar setengah jalur kereta Inggris ditutup dan hanya seperlimanya yang beroperasi di tengah perselihan berkepanjangan mengenai gaji dan kondisi kerja.
“Mereka memutuskan untuk menghentikan perundingan itu dengan menyertakan sejumlah persyaratan ke dalam dokumen yang mereka tahu tidak akan pernah bisa kami dan serikat lainnya terima,” kata Sekretaris Jenderal Serikat Transportasi dan Maritim Perkeretaapian (RMT) Mick Lynch hari Selasa.
BACA JUGA: Pemogokan Kereta Api di Inggris Timbulkan Dampak MeluasAnggota RMT melakukan aksi mogok pada hari Selasa, Rabu, Jumat dan Sabtu, sedangkan masinis serikat Aslef akan mogok hari Kamis. Banyak tempat, termasuk sebagian besar Skotlandia dan Wales, yang layanan kereta apinya lumpuh.
Menteri Transportasi Inggris Mark Harper kembali menyerukan kepada anggota serikat RMT untuk menghentikan aksi mogok.
“Saya pikir pada tahun yang baru, saatnya RMT menghentikan aksi mogok kerja, kembali ke meja perundingan, dan para menteri akan melakukan apa yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi tercapainya kesepakatan antara mereka dengan pihak perusahaan,” katanya kepada stasiun penyiaran Inggris, Sky. [rd/jm]