Ribuan Pekerja Medis Belgia Protes Kondisi Kerja dan Wajib Vaksinasi

Polisi Belgia menembakkan gas air mata untuk membubarkan protes menentang pembatasan COVID-19 di Brussels (5/12).

Beberapa ribu pekerja medis melakukan protes di Brussels, Selasa (7/12) untuk menyerukan kondisi kerja yang lebih baik dan menentang vaksinasi wajib terhadap COVID-19.

Menurut polisi, hampir 4.000 pekerja dari seluruh Belgia turun ke Brussel untuk memprotes kondisi kerja yang dinilai sulit karena pandemi virus corona.

Belgia mewajibkan vaksinasi bagi semua petugas kesehatan mulai 1 Januari.

Para pekerja akan diberi waktu tiga bulan untuk vaksinasi.

Selama periode tersebut, mereka yang tetap tidak divaksinasi akan menerima pemberitahuan terkait penangguhan kontrak kecuali kalau mereka dapat memberikan sertifikat pemulihan dari COVID-19 atau tes negatif secara teratur, dan akan menganggur sementara.

BACA JUGA: Tolak Pembatasan Sosial Terkait COVID-19, Ratusan Orang Kembali Berdemonstrasi di Brussels

Mulai April lalu, para pekerja yang tanpa alasan tepat menolak vaksinasi akan terancam pemecatan.

Sementara itu, pendaftaran rumah sakit meningkat sebesar 4%.

Mereka yang berpartisipasi dalam protes hari Selasa itu mengeluh kelelahan karena meningkatnya jumlah pasien. [mg/jm]