Demonstran anti-pemerintah berpawai di jalan raya Boudaya yang menghubungkan beberapa daerah berpenduduk Syiah ke ibukota, Manama, Jumat (15/2).
Ribuan pendukung oposisi memadati jalan raya utama menuju ibukota Bahrain, ketika bentrokan pecah untuk hari kedua dalam demonstrasi untuk memperingati ulang tahun kedua pergolakan terhadap para penguasa Sunni di negara itu.
Demonstran anti-pemerintah hari Jumat berpawai di jalan raya Boudaya yang menghubungkan beberapa daerah berpenduduk Syiah ke ke ibukota, Manama.
Pawai di sepanjang jalan bebas hambatan itu tidak menimbulkan kerusuhan, namun kelompok-kelompok yang pecah memimbulkan kekerasan dengan polisi di dekat wilayah itu. Para saksi mata mengatakan, demonstran melempari batu dan polisi menembakkan gas air mata.
Hari Jumat, demonstrasi itu dimulai pagi hari dan berakhir hampir sepanjang hari. Demonstrasi ini merupakan bagian dari berbagai protes nasional yang dimulai hari Kamis dan telah berubah menjadi kekerasan.
Jumat pagi, seorang polisi di Manama tewas setelah terkena bom rakitan, dan pada hari Kamis seorang remaja tewas akibat tembakan polisi semasa aksi protes di pinggiran ibukota.
Demonstran anti-pemerintah hari Jumat berpawai di jalan raya Boudaya yang menghubungkan beberapa daerah berpenduduk Syiah ke ke ibukota, Manama.
Pawai di sepanjang jalan bebas hambatan itu tidak menimbulkan kerusuhan, namun kelompok-kelompok yang pecah memimbulkan kekerasan dengan polisi di dekat wilayah itu. Para saksi mata mengatakan, demonstran melempari batu dan polisi menembakkan gas air mata.
Hari Jumat, demonstrasi itu dimulai pagi hari dan berakhir hampir sepanjang hari. Demonstrasi ini merupakan bagian dari berbagai protes nasional yang dimulai hari Kamis dan telah berubah menjadi kekerasan.
Jumat pagi, seorang polisi di Manama tewas setelah terkena bom rakitan, dan pada hari Kamis seorang remaja tewas akibat tembakan polisi semasa aksi protes di pinggiran ibukota.