Ribuan Penuhi Alun-Alun Tahrir
Ribuan orang memenuhi Alun-Alun Tahrir di Kairo pada Minggu (7/7) untuk merayakan apa yang mereka sebut "Revolusi Kedua" Mesir, yaitu kudeta militer terhadap presiden Mohamed Morsi. (VOA/S. Behn)
Seorang pria memegang stiker bertuliskan "Tidak untuk Terorisme", mengacu pada kelompok Ikhwanul Muslimin. (VOA/S. Behn)
Seorang pria menulis di atas poster "Sejarah Tidak Pernah Lupa Obama", sebuah kritik atas penolakan presiden AS tersebut untuk mendukung kelompok politik manapun di Mesir, termasuk mereka yang mendongkel kekuasaan presiden dengan bantuan militer. (VOA/S. Behn)
Ribuan orang memenuhi Alun-Alun Tahrir di Kairo pada Minggu (7/7) untuk merayakan apa yang mereka sebut "Revolusi Kedua" Mesir, yaitu kudeta militer terhadap presiden Mohamed Morsi. Banyak yang membawa serta keluarga dan anak-anaknya. (VOA/S. Behn)
Protes melawan Mohamed Morsi dan kelompok Ikhwanul Muslimin telah menyebabkan lonjakan penjualan cenderamata, mulai dari bendera sampai kaos. (VOA/S. Behn)
Seorang pendukung Mohamed Morsi memakai tepeng Morsi, saat para demonstran menyerukan slogan-slogan di luar markas tentara Republican Guard di Kairo (7/7). (Reuters/Asmaa Waguih)
Para pendukung mantan presiden Mohamed Morsi berjalan dari daerah Raba El-Adwyia menuju markas militer Republican Guards tempat ia diyakini ditahan (7/7). (Reuters/Khaled Abdullah)
Para pendukung mantan presiden Mohamed Morsi meneriakkan slogan-slogan saat menduduki Nasser City, wilayah pinggiran kota Kairo (7/7). (AP/Paul Schemm)