Ribuan tentara cadangan Peru, Kamis (2/4), bergabung dengan pasukan keamanan dan polisi dalam usaha menegakkan aturan karantina wajib yang ditujukan untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Presiden Martin Vizcarra memerintahkan lebih dari 10.000 tentara cadangan berpatroli di kawasan-kawasan permukiman karena ribuan orang terus melanggar aturan tinggal di rumah dan pedoman social distancing.
Tentara yang menolak perintah wajib untuk bertugas itu bisa dikenai denda 1.200 dolar.
Meskipun Presiden Vizcarra telah memberlakukan keadaan darurat dan memerintahkan warga untuk tinggal di rumah hingga 12 April, seorang juru bicara militer mengatakan, Rabu (1/4), ribuan orang ditahan karena melanggar ketentuan jam malam.
Sejauh ini, Peru memiliki 1.065 kasus virus corona dengan 30 kematian. [ab/uh]