Ribuan Warga Portugal Turun ke Jalan, Protes Melejitnya Harga Rumah dan Biaya Sewa

Para pengunjuk rasa menuntut hak atas perumahan yang terjangkau dalam aksi di Lisbon, Portugal, 1 April 2023. (Foto: REUTERS/Pedro Nunes)

Krisis perumahan di Portugal berakar pada kekurangan harga perumahan yang terjangkau, diperburuk oleh kedatangan orang asing kaya yang tergiur oleh hak tinggal dan keringanan pajak.

Ribuan orang turun ke jalan di Lisbon dan kota-kota lain di Portugal pada Sabtu (28/9) untuk memprotes melonjaknya harga sewa dan rumah. Mereka merasa frustrasi karena kondisi krisis ekonomi yang makin parah sehingga membuat banyak orang tidak punya tempat tinggal.

Para demonstran membawa poster yang menunjukkan slogan-slogan seperti "Saya ingin pindah dari rumah orang tua saya, tetapi sewa tidak mengizinkan saya" dan meneriakkan "rumah untuk ditinggali, bukan untuk berspekulasi."

Rita Silva dari gerakan Fair Life, yang mengorganisasi protes tersebut, mengatakan kepada Reuters: "Situasinya tidak membaik sedikit pun dalam dua tahun terakhir."

Krisis perumahan di Portugal berakar pada kekurangan harga perumahan yang terjangkau, diperburuk oleh kedatangan orang asing kaya yang tergiur oleh hak tinggal dan keringanan pajak. Ledakan sektor pariwisata juga menyebabkan harga sewa liburan jangka pendek jadi melonjak. Kondisi tersebut semakin menekan pasar perumahan.

Pemerintahan berhaluan kanan-tengah Portugal mengumumkan paket belanja senilai 2 miliar euro ($2,23 miliar) yang bertujuan membangun sekitar 33.000 rumah pada 2030, tetapi para pengunjuk tetap bersikap waspada.

"Pemerintah berturut-turut mengeluarkan berbagai kebijakan dan paket tindakan, tetapi yang kami lihat adalah situasi perumahan terus memburuk," kata Silva. [ah/ft]