Tanpa menghiraukan tunturan perdana menteri, warga Turki melanjutkan protes anti-pemerintah pada hari ke-9, Sabtu (8/6).
Ribuan pemrotes Turki turun ke jalan Sabtu (8/6) untuk hari ke-9, tidak menghiraukan seruan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan agar mengakhiri demonstrasi anti pemerintah.
Demonstran menduduki Alun-Alun Taksim di pusat kota Istanbul untuk melakukan protes selama beberapa hari. Mereka membawa poster yang mendesak Erdogan mundur.
Pemrotes bentrok dengan polisi anti huru-hara di luar Istanbul Jumat malam. Kekerasan terkait protes telah menewaskan paling sedikit dua orang, melukai ribuan dan menyebabkan penangkapan ribuan orang.
Protes dipicu oleh rencana pemerintah untuk membongkar sebuah taman umum di Istanbul dan dipersiapkan untuk konstruksi baru. Erdogan menolak untuk membatalkan rencana itu.
Demonstrasi juga berlangsung di kota-kota Turki lainnya, termasuk di ibukota Ankara. Pemrotes menuduh Erdogan memaksakan pandangan Islam konservatif pada sebuah negara yang sekuler, dan mereka marah dengan apa yang mereka saksikan sebagai pemerintahannya yang bersifat otoriter.
Demonstran menduduki Alun-Alun Taksim di pusat kota Istanbul untuk melakukan protes selama beberapa hari. Mereka membawa poster yang mendesak Erdogan mundur.
Pemrotes bentrok dengan polisi anti huru-hara di luar Istanbul Jumat malam. Kekerasan terkait protes telah menewaskan paling sedikit dua orang, melukai ribuan dan menyebabkan penangkapan ribuan orang.
Protes dipicu oleh rencana pemerintah untuk membongkar sebuah taman umum di Istanbul dan dipersiapkan untuk konstruksi baru. Erdogan menolak untuk membatalkan rencana itu.
Demonstrasi juga berlangsung di kota-kota Turki lainnya, termasuk di ibukota Ankara. Pemrotes menuduh Erdogan memaksakan pandangan Islam konservatif pada sebuah negara yang sekuler, dan mereka marah dengan apa yang mereka saksikan sebagai pemerintahannya yang bersifat otoriter.