Roberto Di Matteo dipecat sebagai manajer Chelsea, Rabu (21/11) setelah sukses memimpin klub Inggris itu untuk pertama kalinya sebagai juara Liga Champions.
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich dari Russia, memecat Di Matteo setelah rapat darurat tengah malam di kamp latihan klub tersebut, pasca kekalahan 0-3 melawan Juventus dalam Liga Champions musim ini. Kekalahan itu kini membuat Chelsea tertatih-tatih, dengan kemungkinan menjadi juara bertahan pertama yang tereliminasi dalam putaran grup.
Selain itu, Chelsea juga merosot ke peringkat ketiga dalam Liga Inggris setelah hanya mengumpulkan dua poin dari empat pertandingan terakhirnya. Mereka sempat memimpin pada awal musim, namun kini tertinggal di belakang Manchester City dan Manchester United.
Pernyataan dari manajemen klub mengatakan penampilan dan hasil pertandingan Chelsea dalam beberapa minggu ini tidak memuaskan dan pihak pemilik merasa perlu melakukan perubahan untuk membawa klub itu ke jalur yang tepat.
Tidak ada pengumuman segera mengenai pengganti Di Matteo, tetapi banyak pihak mengatakan mantan manajer Liverpool Rafa Benitez adalah favorit dan ia bahkan sempat menyatakan keinginannya memimpin Chelsea.
Benitez, yang berangkat ke London dari Abu Dhabi hari Rabu untuk bertemu pihak Chelsea, saat ini belum memiliki posisi sejak dipecat Inter Milan, Desember 2010.
Calon lainnya adalah Pep Guardiola, yang saat ini sedang cuti setahun dari melatih setelah meninggalkan Barcelona akhir musim lalu, serta mantan manajer sementara Chelsea Avram Grant.
Pemilik klub Abramovich memang dikenal cepat memecat manajer. Pemecatan Di Matteo ini merupakan pemecatan ke-delapan dalam sembilan tahun belakangan ini. Chelsea dalam keadaan berantakan saat Di Matteo, yang saat itu menjadi asisten pelatih, mengambil alih kepemimpinan dari mantan manajer sebelumnya yang juga dipecat bulan Maret, Andre Villas-Boas.
Di Matteo, bekas pemain tengah timnas Italia, menyatukan pihak-pihak bersengketa di kesebelasan tersebut dan membawa mereka meraih gelar Piala FA ketujuh mereka dan gelar Liga Champions
Selain itu, Chelsea juga merosot ke peringkat ketiga dalam Liga Inggris setelah hanya mengumpulkan dua poin dari empat pertandingan terakhirnya. Mereka sempat memimpin pada awal musim, namun kini tertinggal di belakang Manchester City dan Manchester United.
Pernyataan dari manajemen klub mengatakan penampilan dan hasil pertandingan Chelsea dalam beberapa minggu ini tidak memuaskan dan pihak pemilik merasa perlu melakukan perubahan untuk membawa klub itu ke jalur yang tepat.
Tidak ada pengumuman segera mengenai pengganti Di Matteo, tetapi banyak pihak mengatakan mantan manajer Liverpool Rafa Benitez adalah favorit dan ia bahkan sempat menyatakan keinginannya memimpin Chelsea.
Benitez, yang berangkat ke London dari Abu Dhabi hari Rabu untuk bertemu pihak Chelsea, saat ini belum memiliki posisi sejak dipecat Inter Milan, Desember 2010.
Calon lainnya adalah Pep Guardiola, yang saat ini sedang cuti setahun dari melatih setelah meninggalkan Barcelona akhir musim lalu, serta mantan manajer sementara Chelsea Avram Grant.
Pemilik klub Abramovich memang dikenal cepat memecat manajer. Pemecatan Di Matteo ini merupakan pemecatan ke-delapan dalam sembilan tahun belakangan ini. Chelsea dalam keadaan berantakan saat Di Matteo, yang saat itu menjadi asisten pelatih, mengambil alih kepemimpinan dari mantan manajer sebelumnya yang juga dipecat bulan Maret, Andre Villas-Boas.
Di Matteo, bekas pemain tengah timnas Italia, menyatukan pihak-pihak bersengketa di kesebelasan tersebut dan membawa mereka meraih gelar Piala FA ketujuh mereka dan gelar Liga Champions