Rolls-Royce Berencana Pangkas 4.600 Pekerja

Warren East, CEO Rolls-Royce, berfoto di kantor teknik penerbangan di Bristol, Inggris, 17 Desember 2015. (Foto:Dok)

Rolls-Royce akan memangkas 4.600 pekerja, sebagian besar di Inggris. Pemangkasan pekerja itu adalah bagian dari rencana menyederhanakan bisnisnya dan menghemat 400 juta poundsterling ($536 juta) setahun pada akhir 2020, Reuters melaporkan Kamis (14/6/2018).

Perusahaan teknik asal Inggris itu mengatakan pemangkasan pekerja dan perbaikan bisnisnya akan memakan biaya 500 juta pound dan akan dilakukan bertahap pada 2018, 2019 dan 2020.

"Perubahan-perubahan tersebut akan membantu kami mencapai tingkat arus kas bebas dalam jangka menengah dan jangka panjang, jauh melebihi ambisi jangka pendek sekitar 1 miliar pound pada 2020," kata Kepala Eksekutif Warren East dalam pernyataannya, Kamis.

Pengurangan staf dan naik-turun bisnis terjadi pada saat Rolls-Royce mendapat tekanan dari bisnis terbesarnya, yaitu unit mesin pesawat terbang. Rolls-Royce mendapat banyak keluhan mengenai kinerja mesin pesawat buatannya dari para pelanggan.

Rolls-Royce memiliki 55 ribu karyawan di seluruh dunia dan sekitar 26 ribu di antaranya bekerja di Inggris. Pemangkasan pekerja itu menyusul langkah yang sama sebelumnya oleh East, yang bergabung tiga tahun lalu untuk memperbaiki kinerja perusahaan. [ft/dw]