Romney, Santorum Bersiap untuk Pemilihan di Illinois

Mitt Romney yang diunggulkan dalam pemilihan di negara bagian Illionis, melakukan kampanye hari Senin (19/3).

Para kontestan calon presiden Amerika dari Partai Republik, Mitt Romney dan Rick Santorum, berkampanye di negara bagian Illinois menjelang pemilihan pendahuluan hari Selasa.

Mitt Romney, mantan gubernur Massachusetts yang baru menang di wilayah Puerto Rico, hari Senin bertemu pemilih di sebuah rumah makan di ibukota Springfield sebelum menuju Chicago untuk menyampaikan pidato tentang ekonomi dan ikut serta dalam debat lokal.

Di Springfield, Romney menegaskan lagi perlunya kontrol atas belanja pemerintah, “Saya ingin mengembalikan prinsip-prinsip yang membuat Amerika negara terhebat di Bumi – dan salah satunya adalah bahwa pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan.”

Sementara, Rick Santorum, yang tertinggal di belakang Romney dalam survei di Illinois, mengatakan jika ia menang dalam pemilihan hari Selasa maka ia akan meraih pencalonan partai. Ia menghimbau pendukungnya agar memberi suara dan mengajak lainnya.

“Ini bisa menjadi saat mengagumkan dalam sejarah Amerika, dan di Illinois Anda bisa menjadikannya kenyataan. Anda bisa mengejutkan para pakar, buat mereka kagum kepada kaum konservatif,” ujar Santorum.

Hari Minggu, Romney memenangkan ke-20 delegasi dari Puerto Rico dan membawanya lebih dekat ke angka 1.144 yang diperlukan untuk mendapat nominasi. Romney, yang telah memenangkan lebih dari 500 delegasi, berada jauh didepan para kontestan lain dalam perolehan delegasi.

Sementara itu, dua kontestan lain yaitu mantan Ketua DPR Newt Gingrich dan anggota Kongres Ron Paul hari Senin tidak terlihat karena tidak ada jadwal acara publik.

Presiden Barack Obama, tokoh Partai Demokrat yang akan menantang calon Partai Republik dalam pemilu bulan November, minggu lalu berkampanye di kampung halamannya Chicago. Senin petang ia dijadwalkan hadir dalam acara kampanye di Washington.

Tim Obama mengatakan presiden dan pendukung Partai Demokrat menggalang dana 45 juta dolar bulan Februari dalam upayanya meraih masa jabatan kedua, dan hampir 98 persen dana itu berasal dari sumbangan perorangan bernilai 250 dollar atau kurang.