Bintang Belanda Ronald de Boer mengatakan, ia sangat antusias mendapat kesempatan menjadi Duta Piala Dunia 2022 di Qatar, setelah menyelesaikan karir bermain di negara itu.
Pelatih asal Belanda itu bermain dengan Al Rayyan dan Al Shamal antara tahun 2004-2008 sebelum ia “menggantung sepatu”nya dan kemudian menjadi asisten manajer dengan tim U23 dan tim Olimpiade di Qatar.
Ia mengatakan akan kesalahpahaman tentang tingkat minat sepakbola di wilayah itu, yang diharapkannya akan hilang selepas Piala Dunia 2022.
BACA JUGA: Qatar Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Bebas COVIDDe Boer juga berharap acara itu tidak akan mengulangi Olimpiade 2020 di Tokyo, yang telah dijadwalkan ulang agar dapat dilangsungkan pada musim panas tahun ini, tetapi kemudian diputuskan akan dilangsungkan secara tertutup karena masih terus meluasnya perebakan pandemi virus corona.
Persiapan Piala Dunia 2022 itu beberapa bulan terakhir ini telah dibayangi protes yang dilakukan beberapa tim saat kualifikasi, yang menyoroti perlakuan Qatar terhadap pekerja migran dan catatan HAM-nya.
De Boer berharap sikap seperti yang ditunjukkan oleh Jerman dan Norwegia itu memiliki dampak positif. “Orang akan mengetahui hal itu, sementara warga Qatar akan bertanggungjawab dan mengupayakan perbaikan. Mereka berupaya mengubah hal itu menjadi lebih baik,” tambahnya. [em/ka]