Dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss hari Kamis (23/1), Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negaranya siap bergabung kembali dengan ekonomi global.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negaranya siap bergabung kembali dengan ekonomi global setelah menjalankan kesepakatan sementara dengan negara-negara besar dunia untuk membatasi program pengembangan nuklirnya.
Rouhani hari Kamis (23/1) mengatakan kepada para pimpinan perusahaan dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bahwa ia berpandangan Iran "menjalankan kebijakan sederhana, hati-hati dan berharap akan suksesnya ekonomi global."
Rouhani mengatakan Iran berpotensi menjadi salah satu dari ke-10 besar negara ekonomi maju dalam 30 tahun ke depan, dan berencana membuka kembali perdagangan dengan negara-negara lain.
Kesepakatan sementara Iran untuk membatasi pengembangan nuklirnya mulai berlaku pekan ini. Rouhani mengatakan tidak melihat "hambatan serius" dalam menyelesaikan kesepakatan permanen dengan Amerika, Rusia, China, Inggris, Prancis, Jerman dan Uni Eropa.
Sanksi-sanksi yang dipimpin Amerika untuk menghalangi Iran supaya jangan mengembangkan senjata nuklirnya itu telah menghancurkan perekonomian Iran. Dengan pelonggaran sanksi, Iran berusaha menarik kembali investasi dari negara-negara Barat.
Rouhani mengatakan besarnya cadangan minyak Iran dapat berperan penting dalam upaya menjaga stabilitas energi global.
Rouhani hari Kamis (23/1) mengatakan kepada para pimpinan perusahaan dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bahwa ia berpandangan Iran "menjalankan kebijakan sederhana, hati-hati dan berharap akan suksesnya ekonomi global."
Rouhani mengatakan Iran berpotensi menjadi salah satu dari ke-10 besar negara ekonomi maju dalam 30 tahun ke depan, dan berencana membuka kembali perdagangan dengan negara-negara lain.
Kesepakatan sementara Iran untuk membatasi pengembangan nuklirnya mulai berlaku pekan ini. Rouhani mengatakan tidak melihat "hambatan serius" dalam menyelesaikan kesepakatan permanen dengan Amerika, Rusia, China, Inggris, Prancis, Jerman dan Uni Eropa.
Sanksi-sanksi yang dipimpin Amerika untuk menghalangi Iran supaya jangan mengembangkan senjata nuklirnya itu telah menghancurkan perekonomian Iran. Dengan pelonggaran sanksi, Iran berusaha menarik kembali investasi dari negara-negara Barat.
Rouhani mengatakan besarnya cadangan minyak Iran dapat berperan penting dalam upaya menjaga stabilitas energi global.