Mantan Wali Kota New York, Rudy Giuliani, bergabung dengan tim pengacara Presiden Donald Trump yang menangani penyelidikan oleh jaksa penyidik khusus Robert Mueller.
"Saya melakukannya karena saya berharap kita dapat berunding untuk mengakhiri sengketa ini demi kebaikan negara, dan karena saya sangat menghormati presiden dan juga Bob Mueller," kata Giuliani kepada harian Washington Post, Kamis (19/4), mengacu pada penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilu Amerika 2016.
Presiden Trump mengalami kesulitan dalam merekrut pengacara baru sejak pengunduran diri John Dowd bulan lalu.
"Rudy hebat. Dia telah menjadi kawan saya sejak lama dan ingin menyelesaikan masalah ini dengan cepat demi kebaikan negeri ini," kata pengacara pribadi Trump, Jay Sekulow, mengutip pernyataan presiden.
Giuliani mengatakan kepada Washington Post bahwa ia akan bekerja bersama para pengacara Trump yang sekarang , Jay Sekulow dan Ty Cobb, yang memusatkan perhatian pada penyelidikan federal mengenai campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. Dia juga mengatakan akan segera mengambil cuti dari kantor pengacaranya, Greenberg Traurig, supaya bisa bekerja penuh untuk Presiden Trump.
Sebelum bergerak di bidang politik, Giuliani, mantan kandidat presiden dari Partai Republik yang berusia 73 tahun itu menjabat sebagai Asisten Jaksa Agung dan Jaksa untuk kawasan Distrik Selatan New York. [sp/ii]