Amerika telah mengecam keputusan pemerintah Rusia itu, tetapi sebagian aktivis HAM menyambut baik.
Rusia telah memberikan suaka kepada mantan kontraktor pemerintah Amerika, Edward Snowden, selama setahun, menolak permintaan Amerika untuk memulangkannya untuk menghadapi dakwaan membocorkan informasi rahasia.
Pemerintahan Obama menyatakan kekecewaannya hari Kamis. Juru bicara Gedung Putih Jay Carney menegaskan bahwa Snowden harus dipulangkan ke Amerika untuk menghadapi dakwaan terhadap dirinya.
"Snowden bukan whistleblower. Dia dituduh membocorkan informasi rahasia dan telah didakwa dengan tiga tuduhan kejahatan, dan ia harus kembali ke Amerika sesegera mungkin di mana ia akan menghadapi proses hukum dan diberikan perlindungan,” kata Jay Carney.
Keputusan Rusia itu bisa semakin memperkeruh hubungan yang sudah tegang antara kedua negara.
Tapi ayah Snowden, Lon, dari negara bagian Pennsylvania, memuji langkah Moskow dan berterima kasih kepada Presiden Vladimir Putin. Dalam sebuah wawancara dengan televisi Rusia RU-RTR televisi hari Kamis, ia menasihati anaknya untuk berhenti membocorkan informasi lagi.
"Saat ini saya ingin dia diam saja dan mengurus kesehatannya, dan yakin bahwa kebenaran telah terungkap dan rakyat Amerika mengetahuinya, saya yakin, mereka akan semakin lebih peduli, mereka akan menyadari bahwa mereka diberikan informasi yang salah, orang-orang tidak benar-benar jujur kepada mereka dan mereka akan menuntut lebih dari orang-orang, pemerintah dan media yang seharusnya jujur kepada mereka,” kata Lon Snowden.
Sebagian aktivis HAM menyambut baik suaka bagi Snowden, tapi Lyudmila Alexeyeva, seorang aktivis HAM veteran Rusia, mengatakan bahwa usaha Snowden mencari kebebasan informasi telah membawanya ke negara yang kurang menghormati kebebasan.
Dua bulan lalu, mantan kontraktor pemerintah Amerika yang berusia 30 tahun itu membocorkan rincian program pengintaian rahasia yang dilakukan Badan Keamanan Nasional Amerika. Program itu mencakup mengumpulkan panggilan telepon dan data Internet untuk mencegah serangan teroris.
Pemerintahan Obama menyatakan kekecewaannya hari Kamis. Juru bicara Gedung Putih Jay Carney menegaskan bahwa Snowden harus dipulangkan ke Amerika untuk menghadapi dakwaan terhadap dirinya.
"Snowden bukan whistleblower. Dia dituduh membocorkan informasi rahasia dan telah didakwa dengan tiga tuduhan kejahatan, dan ia harus kembali ke Amerika sesegera mungkin di mana ia akan menghadapi proses hukum dan diberikan perlindungan,” kata Jay Carney.
Keputusan Rusia itu bisa semakin memperkeruh hubungan yang sudah tegang antara kedua negara.
Tapi ayah Snowden, Lon, dari negara bagian Pennsylvania, memuji langkah Moskow dan berterima kasih kepada Presiden Vladimir Putin. Dalam sebuah wawancara dengan televisi Rusia RU-RTR televisi hari Kamis, ia menasihati anaknya untuk berhenti membocorkan informasi lagi.
"Saat ini saya ingin dia diam saja dan mengurus kesehatannya, dan yakin bahwa kebenaran telah terungkap dan rakyat Amerika mengetahuinya, saya yakin, mereka akan semakin lebih peduli, mereka akan menyadari bahwa mereka diberikan informasi yang salah, orang-orang tidak benar-benar jujur kepada mereka dan mereka akan menuntut lebih dari orang-orang, pemerintah dan media yang seharusnya jujur kepada mereka,” kata Lon Snowden.
Sebagian aktivis HAM menyambut baik suaka bagi Snowden, tapi Lyudmila Alexeyeva, seorang aktivis HAM veteran Rusia, mengatakan bahwa usaha Snowden mencari kebebasan informasi telah membawanya ke negara yang kurang menghormati kebebasan.
Dua bulan lalu, mantan kontraktor pemerintah Amerika yang berusia 30 tahun itu membocorkan rincian program pengintaian rahasia yang dilakukan Badan Keamanan Nasional Amerika. Program itu mencakup mengumpulkan panggilan telepon dan data Internet untuk mencegah serangan teroris.