Rusia Berkabung, Beri Penghormatan untuk Korban Kecelakaan Pesawat

Warga menyalakan lilin untuk mengenang korban jatuhnya pesawat militer Rusia Tu-154 di Laut Hitam, di sekat gambar pesawat tersebut di kota Sochi, Rusia, 25 Desember 2016 (REUTERS/Maxim Shemetov)

Tidak ada seorang pun yang selamat ketika pesawat Tu-154 yang berumur 33 tahun itu jatuh di Laut Hitam, Minggu (25/12). Penyebab kecelakaan belum diketahui, tetapi pejabat-pejabat Rusia mengatakan tampaknya bukan karena aksi teror.

Rusia menjadikan hari Senin (26/12) sebagai hari berkabung nasional untuk menghormati 92 orang yang tewas ketika pesawat militer yang mereka tumpangi jatuh di Laut Hitam, Minggu (25/12) dalam perjalanan dari Sochi menuju ke pangkalan militer Rusia di Suriah.

Tidak ada seorang pun yang selamat ketika pesawat Tu-154 yang berumur 33 tahun itu jatuh. Penyebab kecelakaan belum diketahui, tetapi pejabat-pejabat Rusia mengatakan tampaknya bukan karena aksi teror.

Di antara para korban terdapat 68 anggota The Alexandrov Ensemble, kelompok paduan suara, orkes dan kelompok penari militer Rusia yang akan tampil bagi para tentara Rusia di pangkalan militer dekat Latakia, Suriah, pada malam tahun baru.

Warga yang berkabung di Moskow menyalakan lilin dan meletakkan rangkaian bunga di luar sebuah gedung konser dimana kelompok itu biasanya tampil. (em/ii)