Rusia, pada Senin (1/8), mengumumkan sanksi terhadap puluhan politisi, pejabat, dan tokoh publik Inggris, dan menuduh mereka mendukung “demonisasi” Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan 39 warga negara Inggris akan dilarang masuk ke Rusia, sehingga menambah daftar panjang warga berkebangsaan Inggris yang dilarang masuk ke negara di Eropa timur tersebut. Daftar itu kini sudah melampaui 200 nama.
Dalam daftar terbaru, nama-nama seperti pemimpin oposisi Inggris dari Partai Buruh Keir Starmer, mantan perdana menteri David Cameron, dan presenter TV Piers Morgan berada di dalamnya.
Pemerintah Inggris merupakan pendukung kuat Ukraina sejak invasi Rusia ke negara itu pada 24 Februari lalu.
Kebanyakan politisi utama Inggris sudah dilarang bepergian ke Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia pada Senin mengatakan, warga Inggris yang baru masuk ke dalam daftar larangan tersebut telah "berkontribusi pada upaya jahat London yang bertujuan untuk menjelek-jelekkan negara kami dan memicu isolasi internasional terhadap Rusia.”
Secara terpisah, Kantor Jaksa Penuntut Umum Rusia mengkategorikan sebuah LSM Inggris, Calvert 22, sebagai organisasi yang "tidak diinginkan."
Kelompok itu dibentuk pada 2009 oleh pakar ekonomi Rusia Nonna Materkova, dan mendukung proyek-proyek seni dan budaya tentang Rusia dan Eropa Timur. [jm/em]